Sabtu, 17 Mei 2014

Jalan Keselamatan Sastra

Judul Buku: Pesan Al-Qur’an Untuk Sastrawan, Esai-Esai Budaya dan Agama
Penulis: Aguk Irawan MN
Penerbit: Jalasutra, Yogyakarta
Cetakan I: 2013
Tebal Halaman: X + 434 hlm
Peresensi: Muhamad Rifai, pemerhati buku, tinggal di Temanggung
http://www.nu.or.id/

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari seorang sastrawan religius, Aguk Irawan MN. Judulnya “Pesan Al-Qur’an Untuk Sastrawan, Esai-Esai Budaya dan Agama”. Dalam bukunya ini Aguk ingin menunjukan jalan sastrawan dalam berkarya itu selamat. Selamat itu dimaknai, sastrawan dan karyanya bermanfaat, menyebarkan rahmat. Selamat itu baik dirinya, orang lain dan karyanya, baik di dunia dan akhirat. Dan jalan keselamatan itu menurut Aguk berkaitan dengan landasannya berpijak pada sabda Tuhan, Al-Qur’an.

Aguk memulai tulisanya dengan menjelaskan bahwasannya sebelum Al-Qur’an turun, masyarakat Makkah sudah memiliki tradisi bersusastra. Namun kesusastraan mereka, amoral dan hedonis. Mereka menjadi masyarakat yang mengeksklusifkan diri, tercerabut dan mencerabutkan diri dari masyarakat. Salah satu kehadiran Al-Qur’an adalah melakukan kritik atas keberadaan sastrawan jenis ini.

Di sinilah kemudian Aguk menyebutkan Al-Qur’an memiliki perhatian terhadap sastrawan berikut karya sastranya. Ini dibuktikan dengan bagaimana Al-Qur’an menyebutkan kata penyair secara khusus dan jelas sebanyak 10 kali, dan dengan bentuk sinonimnya sekitar 60 kali dan secara istimewa, bahkan menyebut satu surahnya, dengan nama as-Syu’ara (26), berisi keistimewaan peran sastrawan.

Di dalam konteks historis, saat perang Muktah, perang antara pasukan Nabi dengan pasukan Romawi. Jumlah pasukan Nabi sangat sedikit. Ketika melihat pasukan Romawi yang begitu banyak, nyali Muslimin menjadi ciut, saat itulah Ibnu Rahwah tampil dengan puisi-puisi patriotiknya yang mampu mendobrak semangat juang pasukan Nabi, sehingga perang berhasil dimenangkan. Atas jasanya tersebut Rasulullah sering menatap sang penyair dengan wajah tersenyum dan berkata, “padamu semoga Allah memberi kemantapan hati.”

Namun di sisi lain, Allah berfirman, “Al-Qur’an bukanlah perkataan seorang penyair, sedikit sekali mereka yang beriman, juga bukan ucapan dukun…” (QS al-Haqqah; 41-42). Disini Aguk menunjukkan perbedaan bahwa Nabi bukan seorang penyihir juga bukan seorang penyair. Nabi adalah penerima kalamulah (Al-Qur’an).

Jadi ketika Al-Qur’an diturunkan kepada para penyair jahiliyah Makkah, Al-Qur’an menciptakan fungsi baru dalam kesusastraan. Al-Qur’an tidak menginginkan puisi hanya dipakai sebagai alat untuk mengkhayal ke lembah-lembah tanpa maksud kebaikan, atau hanya untuk mengumbar nafsu dan sejenisnya. Karenanya, Al-Qur’an hanya membenarkan puisi yang sejalan dengan kebaikan. (Hlm 37-38).

Dalam tulisan lain, Aguk mengkritisi keberadaan sastra pop Islam. Dalam hal ini Aguk memposisikan sebagai penengah. Aguk tidak menyetujui kalangan yang mengatakan sastra Islam atau sastra pesantren itu tidak ada. Namun begitu Aguk tidak menyetujui fenomena merebaknya sastra islami di pasaran sekarang adalah representasi sastra Islam. Itu bukan sastra Islam, melainkan sastra mujamalah (basa basi) Islam.

Bagi Aguk sastra islami adalah sastra membumikan nilai-nilai Islam, dengan berbagai substansinya, dan tidak berhenti pada teks sebagai eksplorasi estetis, namun juga mengutamakan isi. Sastra islami hadir semacam wudlu (pembersih) dari perjalanan peradaban yang karut marut oleh hedonisme. Aguk lalu mengkritik terhadap sastra Islam pop selama ini terjebak pada permukaan simbol-simbol Islam secara berhamburan, tanpa disertai dengan substansi penting dan hikmah. (Hlm 48-49).

Secara garis besar buku ini merupakan kumpulan tulisan yang pernah dipublikasikan penulisnya di berbagai media. Sub judulnya esai-esai budaya dan agama. Namun sejatinya tidak semua kumpulan tulisan ini merupakan bentuk tulisan esai, melainkan ada beberapa tulisan berjenis opini dan makalah. Kemudian tulisan naskah berbentuk esai tersebut secara garis besar adalah esai budaya dan agama. Padahal ada beberapa tulisan bertemakan politik dan ekonomi.

Buku ini dibagi dalam empat tema besar. Pertama antara sastra dan pesan agama, ini merupakan inti dari judul naskah buku ini berkaitan pesan Al-Qur’an untuk sastrawan. Kedua jati diri dan identifikasi lewat seni. Dalam tema ini buku ini mengetengahkan bagaimana seniman berseni berkaitan dengan jati diri, identitas berhadapan dengan kenyataan. Ketiga problem tekstualitas dan modernitas. Di sinilah beberapa tema pemikiran, sosial, politik dan ekonomi muncul secara tak sengaja dikaitkan dengan jenis esai budaya dan agama yang menjadi tema besar buku ini. Keempat ruang publik dan nasib humaniora. Tema ini mengungkapkan bagaimana kesenian dan senimannya berada di ruang publik dan atau menciptakan ruang publik yang diinginkannya manusiawi dan berperadaban.

Salah satu kelemahan buku ini, temanya bersebaran, kurang meluas apalagi mendalam. Namun buku ini sebenarnya tetap menarik, mengungkapkan jalan keselamatan bagi seorang sastrawan dengan pijakan kalam Tuhan, Al-Qur’an. Tentunya ini relevan dengan kondisi kesusastraan kita, berkaitan dengan munculnya berita sastrawan yang melakukan tindakan asusila dan polemik terbitnya 33 tokoh sastrawan berpengaruh di Indonesia, yang salah satu namanya diragukan pengaruhnya sebagai sastrawan.

Aguk dalam hal ini terlihat layaknya kebanyakan kalangan Nahdliyin, cenderung memilih tengah-tengah, menolak ekstrem kiri dan kanan, menolak terlalu liberal dan material, memunculkan spiritual. Oleh karenanya Aguk menolak sastra pop islami yang menjadikan sastra Islam islamnya basa basi. Dan Aguk menolak sastra kontemporer, sastrawangi, yang hanya menghadirkan pembebasan diri manusia untuk berlendir, menggumbar syahwat. ***

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae