Senin, 01 Agustus 2011

Sastra Perempuan Tempo Dulu

Nova Christina
http://kompas-cetak/

Sastra Indonesia karya para perempuan penulis pada periode-periode sebelum 1990, setidaknya dapat dipilah menjadi tiga periodisasi. Pertama adalah masa ketika konsep Indonesia sebagai bangsa mulai matang dan mendekati masa kelahiran (1930-1950-an). Periode ini ditandai dengan kemunculan roman karya Soewarsih Djojopoespito, Buiten Het Gareel, pada tahun 1940.

Sesungguhnya karya ini telah muncul pada tahun 1930-an dalam bahasa Sunda. Namun, saat itu roman ini menjadi salah satu karya yang ditolak Balai Pustaka (BP). Alasannya, dianggap terlalu maju dan tidak bisa dicerna oleh pembaca Hindia Belanda ketika itu. Baru pada tahun 1975 Buiten Het Gareel diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Manusia Bebas, diterbitkan oleh Penerbit Djambatan. Uniknya, sekalipun ditolak penerbitannya, Buiten Het Gareel ternyata mampu menarik perhatian. Ahli sastra Indonesia, A Teeuw, bahkan pernah menyatakan Buiten Het Gareel sebagai karya sastra teragung yang pernah hadir pada periode Balai Pustaka.

Pada periode yang sama, perempuan penulis lain yang juga patut diperhitungkan adalah Selasih dengan karyanya Kalau Tak Untung yang diterbitkan oleh BP tahun 1933. Selasih juga dinobatkan sebagai perempuan penyair pertama yang menulis puisi dan novel dalam bahasa Indonesia. Pada tahun yang berdekatan, muncul nama Fatimah Hasan Delais dengan novel Kehilangan Mestika yang terbit pada tahun 1935, juga diterbitkan oleh BP.

Perbedaan isi

Terdapat perbedaan pada karya awal perempuan penulis yang mendapat restu Balai Pustaka dan yang tak berestu. Kedua novel terbitan BP lebih bermuatan lokal (kental dengan persoalan adat istiadat) dan gambaran perempuan ideal dalam rumah tangga maupun kehidupan sosial. Ketabahan yang dikaitkan dengan suratan nasib mendominasi tampilan tokoh-tokoh perempuan dalam novel-novel awal karya penulis perempuan yang diterbitkan BP.

Berbeda dengan Buiten Het Gareel yang mengangkat persoalan yang berkaitan dengan perjuangan melawan pemerintahan kolonial. Roman ini menampilkan perjuangan dua tokoh utama, yakni pasangan Sulastri dan Sudarmo, dengan sekolah liar yang mereka dirikan. Persoalan yang digambarkan demikian rumit karena sekolah liar ternyata tidak hanya bertabrakan dengan kepentingan pemerintah kolonial, tetapi juga dengan masyarakat dan kelompok-kelompok politik besar.

Pada karya puisi, selain Selasih pada akhir 1940-an muncul penyair S Rukiyah yang juga tercatat sebagai jurnalis dan aktif dalam pergerakan politik. Selain menulis puisi, cerpen, maupun novel, S Rukiah yang juga pernah menjadi anggota pengurus pusat Lembaga Sastra Indonesia, Lekra, dan redaktur penerbit Yayasan Kebudayaan Sadar sekaligus mengelola majalah untuk anak-anak, Kutilang, dari penerbit yang sama, juga menulis beberapa esai. Karya- karya S Rukiyah banyak memuat warna semangat nasionalisme.

Pada jenis karya cerpen, Saadah Alim muncul. Kumpulan cerpennya terbit pertama kali dalam sebuah buku yang berjudul Taman Penghibur Hati tahun 1941. Nama Soewarsih Djojopoespito pun muncul. Setidaknya terdapat empat kumpulan cerpennya yang telah diterbitkan: Tujuh Cerita Pendek (1951), Empat Serangkai (1954), Siluman Karang Kobar (1963), dan Hati Wanita (1964).

Kebanyakan para perempuan penulis di era ini berprofesi sebagai jurnalis dan pendidik. Kisah-kisah yang bersifat didaktis diramu dengan berbagai unsur yang terkait dengan bidang masing-masing tampil mewarnai karya mereka. Karya-karya mereka seolah tampil sebagai otobiografi.

Disukai industri

Periode selanjutnya, dimulai sejak awal tahun 1970 hingga akhir 1980. Nama NH Dini atau Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin muncul pada masa ini, dan selanjutnya dapat dikatakan sebagai perempuan penulis paling produktif.

Pada periode ini juga muncul banyak nama perempuan penulis yang tergolong produktif dan disukai industri (laku keras dan mengalami cetak ulang dalam periode yang panjang). Nama-nama seperti Hanna Rambe, Titie Said, Lastri Fardani, Yati Maryati Wiharja, Titiek WS, Sri Bekti Subakir, Ike Supomo, La Rose, Marga T, Maria A Sarjono, Nani Heroe, Nina Pane, Titik Viva, Sari Narulita, Tuti Nonka, Marianne Katopo, V Lestari, dan Mira W.

Karya para perempuan penulis pada periode ini lahir pada periode ketika kepentingan politik penguasa amat dominan. Kecenderungan ini dapat dilihat pada bagian muka tiap novel yang diterbitkan. Pernyataan yang berbunyi seperti: Tokoh dan cerita dalam novel ini hanya rekaan semata, adanya kesamaan hanya merupakan kebetulan belaka, menjadi pelengkap tiap karya yang lahir pada periode pemerintahan Orde Baru.

Memberikan pencerahan

Masa ini dapat diamati sebagai masa di mana banyak perempuan penulis tampil dengan cerita-cerita pendek dan puisi. Umumnya mereka aktif terlibat di media massa, komunitas-komunitas sastra, maupun bidang lain, juga penerbitan. Karya-karya mereka pun sering kali tidak menonjol di pasar, dan kalangan yang memberikan perhatian pada karya-karya mereka pun masih terbatas.

Nama Rayani Sri Widodo, Dorothea Rosa Herliany, Leila S Chudori, Ratna Indraswari Ibrahim, Helvy Tiana Rosa, ataupun Oka Rusmini muncul pada periode ini.

Karya-karya mereka dinilai mampu memberikan pencerahan bagi para pembacanya sehingga layak untuk dinilai sebagai karya-karya sastra yang baik (atau mengikut istilah yang sempat dipelopori oleh A Teeuw, karya-karya mereka dapat digolongkan sebagai karya Sastra, dengan huruf “S” besar). Apalagi, hingga saat ini, para penulis ini masih tergolong produktif menulis maupun aktif pada berbagai bidang.

Banyak kalangan menilai bahwa para penulis pada periode ini jauh lebih konsisten dan berkarakter dalam berkarya dibandingkan dengan para penulis yang muncul setelah kelahiran Saman. Masing-masing penulis dinilai memiliki ciri sendiri dalam berkarya.

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae