Rabu, 21 Maret 2012

Mengenang Rendra (3 habis)

Dami N. Toda Mengkritisi Rendra
Yohanes Sehandi *
Flores Pos (Ende), 7 Agu 2010

Dalam perjalanan panjang kariernya sebagai kritikus sastra Indonesia modern, Dami N. Toda memberikan perhatian khusus pada karya-karya W.S. Rendra, baik karya puisi maupun drama/teater, serta pementasan-pementasannya. Dari hasil penelusuran/pelacakan yang saya lakukan terhadap karya-karya Dami N. Toda yang tersebar luas, yang secara khusus menelaah/mengkritisi karya-karya Rendra, ditemukan minimal empat karangan/tulisan Dami.

Pertama, tulisan Dami yang berjudul “Willy yang Mencari, Terluka, dan yang Berang: Studi Sajak-Sajak Terbaru WS Rendra” dalam majalah Horison (Nomor 1/Tahun 8, Januari 1973). Karangan ini dimuat kembali dalam buku Dami N. Toda yang berjudul Hamba-Hamba Kebudayaan (1984, hlm. 110-119, dengan judul yang dipenggal menjadi “Willy yang Mencari Terluka dan yang Berang”). Kedua, tulisan yang berjudul “Suatu Coba-Coba untuk Sedikit Membahas Rendra” dalam harian Sinar Harapan (19 Juli 1973). Ketiga, tulisan yang berjudul “Aspek Rendra dalam Teater Indonesia: Kesadaran Teater Baru” dalam harian Sinar Harapan (24 Desember 1973). Karangan ini dimuat kembali dalam Hamba-Hamba Kebudayaan (1984, hlm. 34-40, dengan judul yang diubah menjadi “Teater Baru Indonesia”). Keempat, tulisan yang berjudul “Eksistensialisme dan WS Rendra” dalam majalah Horison (Nomor 5/Tahun 15, Mei 1980).

Yang menarik dari empat tulisan Dami di atas adalah tulisan tentang “Teater Baru Indonesia.” Menurut Dami, sejumlah lakon/pementasan yang dilakukan Rendra setelah pulang dari Amerika Serikat tahun 1967, baik karya asli milik Rendra maupun karya terjemahan/saduran lakon klasik Yunani, menunjukkan sesuatu yang “baru” dalam teater Indonesia modern, yang lain dari yang pernah ada sebelumnya. Karya-karya teater itu, antara lain: Bip-Bop Rambate Rate Rata (1968), Peristiwa Sehari-hari (1968), Pahlawan yang Kalah (1969), maupun karya-karya terjemahan/saduran dari sastrawan asing yang disutradarai “khas Rendra,” seperti Oedipus Sang Raja (karya Sophokles, 1969), Hamlet dan Macbeth (karya William Shakespeare), dan Menunggu Godot (karya Samuel Beckett).

Menurut Dami, kehadiran teater/drama Rendra di Indonesia, harus diakui sebagai “pembuka mata” untuk memahami pengertian teater yang sesungguhnya. Kehadirannya mempertanyakan kembali salah paham kita selama ini tentang teater/drama yang senantiasa kita runut semata-mata secara “teks” dan “lakon mimesis belaka.”

Dami menyatakan bahwa Rendra menyadarkan kita tentang arti “aktor” di atas panggung, yang tidak hanya sekedar “mesin kata-kata” dan tata kostum serta asesoris pelengkap yang lain, tetapi karena “ekspresi konkret” yang ditampilkan oleh aktor itu sendiri di atas panggung. Dami N. Toda berpendapat, “kehadiran teater Rendra” lewat Bengkel Teater, yang antara lain lakon-lakonnya yang telah disebutkan di atas, menunjukkan sudah terjadinya “pembaruan” dalam teater Indonesia modern. Di sini kritikus sastra Dami N. Toda menunjukkan sekali lagi kemampuan intelektual dan kematangan wawasan sastra budayanya yang luas dalam meyakinkan pendapat/pandangannya, sebagaimana ia lakukan pada tahun 1970-an pada waktu ia “menemukan” Iwan Simatupang sebagai novelis besar Indonesia dan pada waktu ia “melambungkan” Sutardji Calzoum Bachri sebagai penyair besar dalam sastra Indonesia modern (lihat Yohanes Sehandi, “Dami N. Toda Sebagai Kritikus Sastra,” dalam Pos Kupang, 23/6/2010).

Kehadiran teater baru Rendra ini memang mengundang tanggapan beragam dari berbagai pengamat/kritikus sastra/teater di Indonesia. Dami N. Toda sendiri menyebut teater baru Rendra ini sebagai Teater Puisi, Goenawan Mohamad menyebutnya Teater Mini Kata, Trisno Sumardjo menyebut Teater Abstrak, Subagio Sastrowardojo menyebutnya Teater Murni, dan Arifin C. Noer menamakannya Teater Primitif (Dami N. Toda, Hamba-Hamba Kebudayaan, 1984, hlm. 39). Dalam perjalanan waktu, sebutan Teater Mini Kata yang dilontarkan Goenawan Mohamad menjadi lebih populer dikenal orang sampai saat ini.

Karangan Dami N. Toda yang berjudul “Teater Baru Indonesia” sebagaimana telah disebutkan di atas adalah karangan yang menarik sekaligus menantang publik sastra Indonesia modern. Mengapa? Karena “kebaruan” atau “semangat kebaruan” teater Rendra bersama Bengkel Teaternya menjadi “modal dasar” bagi Dami dalam menyatakan sikap pandangannya tentang perlu hadirnya angkatan baru dalam sejarah sastra Indonesia. Arus “kesadaran baru” dalam teater Indonesia yang dibawakan Rendra, ditambah dengan “fenomena baru” dalam novel-novel eksistensialisme Iwan Simatupang, serta munculnya “kreativitas baru” dengan menemukan kembali unsur “magis” dan “mantra” dalam puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri, menjadi landasan yang kokoh dan kuat bagi Dami N. Toda untuk “memproklamasikan” hadirnya angkatan sastra/pujangga baru dalam sejarah sastra Indonesia, yang Dami sebutkan sebagai Angkatan 1970-an. Dalam ceramah panjang dan ilmiah yang berjudul “Peta Perpuisian Indonesia 1970-an dalam Sketsa” yang dibawakan Dami N. Toda pada Dies Natalis ke-5 Majalah Tifa Sastra (25 Mei 1977) di Jakarta, kritikus Dami N. Toda mengumumkan lahirnya Angkatan 1970-an dalam sastra Indonesia. Makalah yang sangat menarik itu dimuat kembali dalam buku Sejumlah Masalah Sastra (Ed. Satyagraha Hoerip, 1982, hlm. 173-192). Kalau dalam perjalanan sejarah sastra Indonesia, nama Angkatan 1970-an menjadi “populer” dan “diterima” sebagaimana halnya dengan Angkatan Balai Pustaka, Angkatan Pujangga Baru, Angkatan 45, dan Angkatan 66, itu tidak terlepas dari jasa besar “pencetus” Angkatan 1970-an dalam sastra Indonesia, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kritikus sastra Dami N. Toda.

*) Pengamat Bahasa dan Sastra Indonesia
Dijumput dari: http://yohanessehandi.blogspot.com/2011/05/mengenang-rendra-3.html

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae