Abdurrahman El Husaini
sketsahss212.blogspot.co.id
(Disampaikan pada forum Diskusi Panel Aruh Sastra Kalimantan Selatan IX di Banjarmasin, 12 s.d 14 Oktober 2012)
Perkembangan sastra di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Banjar tidak luput dari peran sastrawan atau penulis karya sastra terdahulu. Baik novel, cerpen maupun puisi. Selain telah memberi warna dalam dunia kepenulisan sastra, kehadiran mereka juga bisa menjadi motivasi bagi generasi berikutnya. Sastrawan Kalsel (baca Kabupaten Banjar) adalah sastrawan yang lahir di Kabupaten Banjar atau pernah tinggal di Kabupaten Banjar. Berikut adalah nama-nama mereka yang dicatat Tajuddin Noor Ganie dalam Antologi Biografi 599 Sastrawan Kalimantan Selatan 1930-2011 :
1. Abdul Karim Amar, lahir di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, 19 November 1954. Nama aslinya Abdul Hamid Noor Riadi. Bekerja sebagai PNS di Puskesmas Kertak Hanyar. Mulai menulis puisi sejak tahun 1970-an. Publikasi puisinya antara lain di RRI Banjarmasin, SKH Upaya Banjarmasin, Majalah Bandarmasih Banjarmasin, dan SKH Banjarmasin Post. Puisi-puisinya ikut dimuat juga dalam sejumlah antologi bersama, seperti : Tamu Malam (Banjarmasin, 1992), Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992), Di Merah Fajar Esok Hari (Kertak Hanyar, 2008), Do’a Pelangi di Tahun Emas (Marabahan, 2009), Menyampir Bumi Leluhur (Tanjung, 2010), dan Kalimantan dalam Puisi Indonesia (Samarinda, 2010).
2. Abdurrahman El Husaini, lahir di Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, 1 Januari 1965. Sarjana S2 PBSID FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Bekerja di Disbudparpora Kabupaten Banjar. Mulai menulis puisi semenjak duduk di bangku SMP sekitar tahun 1980-an. Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Banjarmasin Post, Dinamika Berita (sekarang Kalimantan Post), Radar Banjarmasin, dan Media Kalimantan. Dalam antologi bersama : Ragam Jejak Tsunami (Balai Bahasa Medan, 2005), Taman Banjarbaru (2005), Seribu Sungai Paris Barantai (2006), Tarian Cahaya di Bumi Sanggam (2008), Menyampir Bumi Leluhur (2010), Konser Kecemasan (2010), Akulah Musi, Bersama Penyair Nusantara V dan ASEAN (2011), dan Requem to Rocker (2011). Menerbitkan antologi sendiri : Doa Banyu Mata (2011), Jukung Waktu (2012), dan Air Mata Legenda (2012). Menerima Hadiah Seni Bidang Sastra dari Gubernur Kalimantan Selatan (2008) dan Hadiah Asta Prana dari Lembaga Adat Kesultanan Banjar.
3. Adjim Arijadi, lahir di Mali-Mali, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel, 7 Juli 1940. Lulusan ASDRAFI Yogyakarta ini banyak menulis puisi, cerpen, esai, naskah drama dan naskah sinetron sejak 1966. Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Duta Masyarakat Yogyakarta (Pengasuh Rubrik Duta Budaya), SKH Pelopor Yogyakarta, SKH Masa Kini Yogyakarta, SKH Suara Kalimantan Banjarmasin, SKH Banjarmasin Post, SKM Media Masyarakat, Majalah Bandarmasih Banjarmasin, SKH Radar Banjarmasin. Antologi puisinya yang sudah terbit antara lain dalam antologi bersama Kapal Lautku (Banjarmasin, 2006), Jejak Berlari (Banjarmasin, 1972), Air Bah (Banjarmasin, 1972), Panorama (Banjarmasin, 1974), Dengar Bicara Kami (Banjarmasin, 1984), Terminal (Banjarmasin, 1984), Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992), Ritus Kata dan Ritus Warna (Yogyakarta, 1994), Jendela Tanah Air (Banjarmasin, 1995), Tadarus Puisi (Banjarmasin, 1996), Sajak-Sajak Kemerdekaan (Banjarmasin, 2006), Seribu Sungai Paris Barantai (Kotabaru, 2006). Tanggal 1 November 1967, Adjim Arijadi dan kawan-kawannya mendirikan Kelompok Studi Seni Sanggar Budaya Banjarmasin. Adjim Arijadi juga menjadi penulis naskah drama dan pelatih drama di Sanggar Budaya Banjarmasin. Menerima Hadiah Seni Bidang Drama dari Gubernur Kalsel, Soebarjo Soerjosaroso. Naskah drama yang sudah dipentaskan diberbagai panggung pertunjukkan selama kurun waktu 1963-2007 sangat banyak, antara lain Haram Manyarah (1963), Demang Lehman (1964), Laki-Laki di Rumah Itu (1964), Bulan Emas di Jendela Kakek (1967), Titik Embun di Sahara (1970), Batu Intan (1971), Matahari Malam (1974), Luka-Luka (1975), Istana Kertas Putih (1979), Masjid (1979), Perang Banjar Hampir Berakhir (1980), Halilintar Perang Banjar (1980), Sampah Negeri (1982), Terbelenggu (1983), Sembilu Haram Manyarah (1983), Bumi Kereta (1988), Saruni (1989), Pesta Jodoh (1990), Engken Barajut (1990), Kosong-Kosong (1995), Langkah-Langkah Pahlawan Kita (1997), Pratala Kara Markara (2000), Kicaka di Negara (2002). Naskah sinetron yang sudah ditayangkan di TVRI Banjarmasin dan TVRI Jakarta antara lain Lambung Mangkurat (6 episode), Junjung Buih (6 episode), dan Dokter Hayati (6 episode).
4. Ahmad Fahrawi, lahir di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel, 22 November 1954. Sering menggunakan nama pena Era Nove Marquesa (ENM). Lulusan SMA Negeri Barabai. Bekerja sebagai PNS di Balai Informasi Pertanian (BIP) Banjarbaru. Tinggal di Martapura. Mulai menulis puisi sejak tahun 1980-an. Puisinya dipublikasikan di SKH Banjarmasin Post, Media Masyarakat Banjarmasin, Pelita, Terbit, majalah Amanah, majalah Kartini, majalah Sarinah, majalah Sastra Horison (semuanya media cetak yang terbit di Jakarta), dan di majalah Bahana Bandar Sri Begawan. Antologi puisinya Jala Yang Ditebar (Martapura, 1981), Aku Ingin Mencari Kata Dalam Sajak (Banjarmasin, 1982). Dalam antologi bersama puisinya dimuat : Dahaga B.Post 1981 (Banjarmasin, 1982), Antologi Puisi Asean (Denpasar, 1983), Siklus Lima Penyair Kalsel (Banjarmasin, 1983), Elite Penyair Kalsel (Banjarmasin, 1985), Puisi Indonesia 9 (DKJ, TIM Jakarta 1987), Selagi Ombak Mengejar Pantai 6 (Selangor, 1989), Festival Puisi XII (Surabaya, 1990), Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992), Sungai Masa Lalu (Banjarmasin, 1999), La Ventre de Kandangan (2004), Pendulang Hutan Pinus dan Hujan bersama M Rifani Jamhari (Banjarbaru, 2004), Kalimantan dalam Puisi Indonesia (Samarinda, 2011), Kapalpun Bertolak (Novelet Majalah Kartini Jakarta). Menerima Hadiah Seni dari Gubernur Kalsel Mistar Tjokrokoesoemo. Meninggal di Martapura, 15 Juni 1990 dan dimakamkan di Pemakaman Umum Tanjung Rema Darat Martapura. Biografi kesastrawanannya dimuat dalam Leksikon Susastra Indonesia (Pamusuk Eneste, 2001), Sketsa Sastrawan Kalimantan Selatan (Jarkasi dan Tajuddin Noor Ganie, Balai Bahasa, 2001), Ensiklopedi Sastra Indonesia (Hasanuddin WS dkk, 2007), dan Ensiklopedi Sastra Kalimantan Selatan (Balai Bahasa Banjarmasin, 2008).
5. Ahsani Taqwiem, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 23 Mei 1989. Sarjana S1 PBSID FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Mulai dikenal sebagai sastrawan Kalsel sejak tahun 2008. Puisinya dimuat dalam antologi bersama Ziarah Pelangi Balangan Menari (Paringin, 2008), Sehelai Kanvas Sepasang Bola Mata (PBSID FKIP Unlam Banjarmasin, 2009), Balian Jazirah Anak Ladang (Barabai, 2011).
6. Aria Patrajaya, lahir di Banjarmasin, Kalsel, 8 Mei 1962. Sarjana S1 PBSID FKIP Unlam Banjarmasin. Bekerja sebagai PNS, guru SMP Negeri 1 Kertak Hanyar. Mulai menulis puisi, cerpen, esai sastra sejak tahun 1990-an. Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Banjarmasin Post, Tabloid Wanyi Banjarmasin. Puisinya diikutkan dalam antologi bersama Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992), Di Merah Fajar Esok Hari (Kertak Hanyar, 2008), Konser Kecemasan (Banjarmasin, 2010), Manyanggar Banua (Tanjung, 2010).
7. Dina Rasya Umami, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 29 Juli 1991. Mulai menulis cerpen sejak tahun 2000-an. Cerpennya dimuat dalam antologi puisi dan cerpen bersama Darah Penanda (Banjarbaru, 2008).
8. Eddy Wahyudin, SP, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 20 April 1957. Mulai menulis puisi, cerpen, esai sastra dan naskah drama sejak tahun 1980-an. Publikasi puisi di RRI Banjarmasin, Banjarmasin Post, Dinamika Berita, Media Masyarakat, Swadesi Jakarta, Tabloid Wanita Indonesia, Majalah Cerita Jakarta, Majalah Semangat Jakarta, Yogya Post, Kedaulatan Rakyat Jogjakarta, Suara Merdeka Semarang, Bali Post, Majalah Cak Denpasar, SKH Nusa Tenggara Mataram, Radio Jerman. Antologi puisinya Tek Nong (Banjarmasin, 1990), Ketika Bulan Jatuh (Banjarmasin, 1991), Epigram Rindu (Banjarmasin, 1992), Titisan Alif (Banjarmasin, 1992), Gerhana Separuh Bayang (Banjarmasin, 1992), Ampas (Banjarmasin, 1993), Angin Tutus (Banjarmasin, 1994), dan Ulat Daun (Banjarmasin, 1994). Antologi bersama puisinya dimuat dalam : Sigra Milir 1 (Yogyakarta, 1980), Sigra Milir 2 (Yogyakarta, 1981), Bunga Rampai Puisi Pariwisata Indonesia (Jakarata, 1991), Festival Puisi Indonesia XII (Surabaya, 1992), Tamu Malam (Banjarmasin, 1992), Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992), Festival Puisi XIII (Surabaya, 1994), Tabur Bunga (Blitar, 1995), Kebangkitan Nusantara II (Malang, 1995), Jendela Tanah Air (Banjarmasin, 1995), Wasi (Banjarmasin, 1999), Tarian Cahaya di Bumi Sanggam (Paringin, 2008), dan Konser Kecemasan (Banjarmasin, 2010).
9. Fitri Jamilah, lahir di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, 29 November 1973. Sarjana S1 Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Bekerja sebagai PNS, guru di SMP Negeri 2 Kertak Hanyar. Mulai menulis puisi sejak tahun 2000-an. Puisinya dimuat dalam antologi bersama Di Merah Fajar Esok Pagi (Kertak Hanyar, 2009) dan Menyampir Bumi Leluhur (Tanjung, 2010).
10. Gutri, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 24 Februari 1982. Sarjana S1 FKIP Unlam Banjarmasin. Bekerja sebagai guru SMP Negeri 2 Marabahan. Mulai menulis puisi sejak tahun 2000-an. Antologi puisi bersama yang ikut memuat puisi-puisinya antara lain di Ije Jela Bersastra di Tahun Emas (Marabahan, 2009), dan Nyanyian Akar Rumput Pengakuan Ikhlas Pulang Ziarah (Marabahan, 2009).
11. HE Benyamine, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel. Tinggal di Banjarbaru. Mulai dikenal sebagai sastrawan Kalsel sejak puisinya ikut dimuat dalam antologi puisi dan cerpen bersama Balian Jazirah (Barabai, 2011).
12. Imraatul Jannah, lahir di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel, 2 Mei 1982. Sering menggunakan nama pena Annisa. Santriwati Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Mulai menulis puisi dan cerpen sejak tahun 2000-an. Publikasi puisi dan cerpennya antara lain di Radar Banjarmasin dan Tabloid Serambi Ummah Banjarmasin. Antologi puisi tunggalnya yang sudah diterbitkan adalah Epilog Hari Ini (Martapura, 2000). Dalam antologi bersama : Potret Tiga Warna (Banjarbaru, 2000), Narasi Matahari (Banjarbaru, 2002), Narasi Kota 24 Jam (Banjarbaru, 2003), Bulan Ditelan Kutu (Banjarbaru, 2004), Bumi Menggerutu (Banjarbaru, 2005), Malaikat Langit (Banjarbaru, 2006), Kau Tidak Pernah Tahu Rahasia Sedih Tak Tersebab (Kotabaru, 2006), Kugadaikan Luka (Banjarbaru, 2007), Malaikat Hutan Bakau (Banjarbaru, 2008), Do’a Pelangi di Tahun Emas (Marabahan, 2009), dan Konser Kecemasan (Banjarmasin, 2010).
13. Jarkasi, lahir di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, 30 Mei 1960. Sarjana S1 dan S2 PBS FKIP Unlam Banjarmasin. Bekerja sebagai Dosen PBS FKIP Unlam Banjarmasin. Mulai menulis puisi, cerpen dan esai sastra sejak 1980-an. Publikasi karyanya antara lain di Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Tabloid Wanyi Banjramsin, Tabloid Serawak. Antologi cerpennya Suara-Suara Burung. Buku-bukunya Struktur Lamut (1996), Karakyer Tokoh Idaman Cerpen Banjar Modern (1999), Kajian Prosa Fiksi dan Drama (1999), Retorika Pantun dalam Sistem Kritik Masyarakat Banjar (2001), dan Mamanda dari Tradisional ke Kesenian Populer (2004). Hasil pemikirannya tentang sastra Banjar ikut dimuat dalam buku berjudul Sastra Banjar Kontekstual (Banjarmasin, 2006). Jum’at, 27 Agustus 2010, pukul 21.30 WITA, meninggal dunia di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
14. Kalsum Bergis, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 21 Agustus 2008. Alumni Institut Kesenian Jakarta. Mulai dikenal sebagai sastrawan Kalsel sejak 2011. Puisinya ikut dimuat dalam antologi bersama Seloka Bisu Batu Benawa (Barabai, 2011). Antologi puisinya yang sudah terbit antara lain Mantera Petapa (Banjarbaru, 2012) dan Mantera Rindu (Banjarbaru, 2012).
15. M Fitran Salam, lahir di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalsel, 22 Juni 1956. Sarjana Fakultas Ilmu Dakwah IDMS Yogyakarta. Bekerja sebagai guru, yakni Kepala Madrasah Ibtidaiyah As Salam Martapura. Mulai menulis cerpen sejak tahun 1980-an. Publikasi cerpennya antara lain di Majalah Suara Aisyiah Yogyakarta, Majalah Suara Muhammadiyah Yogyakarta, SKH Pelita Jakarta, Radar Banjarmasin, dan Media Kalimantan. Antologi cerpennya antara lain Maudak Dandang (cerpen Bahasa Banjar, Banjarbaru, 2005). Cerpennya ikut dimuat dalam antologi bersama Darah Penanda (Banjarbaru, 2008).
16. M Hadharyah Roch, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 23 Agustus 1944.Wartawan diberbagai koran / majalah terbitan Banjarmasin, antara lain di SKM Mimbar Mahasiswa Banjarmasin (1965-1966), SKM Media Masyarakat Banjarmasin (1970-1979), SKH Banjarmasin Post (1990-2002). Mulai menulis puisi, cerpen, dan esai sastra sejak tahun 1960-an. Publikasi puisinya antara lain di RRI Banjarmasin (1960-1969), Majalah Sastra Jakarta, SKM Mimbar Mahasiswa, Media Masyarakat, Banjarmasin Post, dan Majalah Sastra Horison Jakarta. Antologi puisinya dimuat dalam antologi bersama di Perkenalan Dalam Sajak (1963), dan Panorama (1974). Menerima Hadiah Sastra dari Gubernur Kalsel Mistar Tjokrokeosoemo tahun 1984. Meninggal di Pelaihari, 13 Februari dan dimakamkan di Banjarmasin.
17. M Saleh Saad, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 3 Januari 1930. Sarjana S1 Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) Jakarta (1963) dan S2 Universitas Leiden Belanda (1973). Tinggal di Jakarta karena bekerja sebagai Dosen FSUI Jakarta. Mulai menulis puisi sejak tahun 1950-an. Publikasi esai sastranya antara lain di Majalah Sastra Jakarta dan Majalah Sastra dan Bahasa Jakarta. Salah seorang tokoh cendekiawan sastra yang ikut menggagas Teori Kritik Sastra Aliran Rawamangun (1965-1969). Meninggal di Jakarta, 28 Maret 1982, dan dimakamkan di Depok, Jakarta.
18. Mahmud Jauhari Ali, lahir di Banjarmasin, Kalsel, 15 Januari 1982. Mulai menulis puisi, cerpen, dan esai sastra sejak tahun 2000-an. Publikasi karya sastranya antara lain di Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Media Kalimantan, Mata Banua, Spirit Kalsel, Serambi Ummah, dan Majalah Nawala Pusat Bahasa Jakarta. Buku sastra yang sudah diterbitkan antara lain Kupu-Kupu Kuning (Antologi Puisi KSI Kertak Hanyar, 2008), Menanti Tamu Lebaran (antologi Cerpen KSI Kertak Hanyar, 2008), dan Lingkaran Kata (antologi esai sastra KSI Kertak Hanyar, 2008). Puisinya ikut dimuat dalam antologi bersama Do’a Pelangi di Tahun Emas (Marabahan, 2009), Menyampir Bumi Leluhur (Tanjung, 2010), Kalimantan Dalam Puisi Indonesia (Samarinda, 2011), Seloka Bisu Batu Benawa (Barabai, 2011), dan Akulah Musi (Palembang, 2011).
19. Mahmud Shalihin, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 2 Februari 1970. Bekerja di bidang jurnalistik. Tinggal di Mandastana, Barito Kuala. Mulai menulis puisi sejak tahun 2000-an. Antologi bersama dalam Cinta Rakyat (DKS Barito Kuala, 2007).
20.Masdari, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 1919. Pendidikan MULO Surabaya. Bekerja sebagai wartawan. Sebagai Pemimpin Umum Majalah Mandau Surabaya. Menulis puisi sejak tahun 1930-an. Publikasi puisinya dimuat di Majalah Mandau Surabaya dan SKH Indonesia Merdeka Banjarmasin. Sering menggunakan nama pena Mulya Dharma.
21. Maya Fahrina Wardhani, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 12 Mei 1988. Siswa SMAN 2, tinggal di Banjarbaru. Menulis puisi sejak tahun 2000-an. Puisinya dimuat di antologi bersama Kau Tidak Pernah Tahu Rahasia Sedih Tak Bersebab (Kotabaru, 2006).
22. Miftahuddin Munidi, lahir di Bawahan Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 21 Agustus. Menulis puisi sejak tahun 2000-an. Puisinya dimuat dalam antologi bersama Malaikat Hutan Bakau (Banjarbaru, 2008).
23. Nonon Djazouly, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 1 September 1965. Nama aslinya Noor Camelia Djazouly. Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pernah menjadi anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Golkar masa bakti 1997-2002. Mulai menulis cerpen sejak tahun 1990-an. Publikasi cerpennya di Banjarmasin Post, Serambi Ummah dan Radar Banjarmasin.
24. Ramlan Marlin, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 1919. Sekolah dan bekerja di Yogyakarta. Mulai menulis puisi, cerpen, dan roman / novel sejak tahun 1930-an. Publikasi karya sastranya tersebar luas diberbagai koran / majalah di Yogyakarta. Sering menggunakan nama pena Mantany Putra.
25. Rudi Ante, lahir di Banjarbaru, Kalsel, 22 Juli 1964. Sering menggunakan nama pena Dyna Ra2h. Sarjana S1 FKIP Unlam dan S2 Universitas Negeri Malang. Bekerja sebagai PNS guru SMPN 1 Martapura. Publikasi puisinya antara lain di SKH Banjarmasin Post. Puisinya ikut dimuat dalam antologi bersama Bahana (Banjarbaru, 2001), Narasi Matahari (Banjarbaru, 2002), dan Taman Banjarbaru (Banjarbaru, 2006).
26. Septika Wulan Kurnia Sari, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 22 September 1994. Dikenal sebagai sastrawan sejak tahun 2010. Puisinya dimuat dalam antologi bersama Petualang Tanah Kering (Rantau, 2010).
27. Udien Adiezt, lahir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 23 Januari 1969. Lulusan SMAN 1 Martapura. Berprofesi sebagai pelukis. Mulai menulis puisi sejak tahun 1990-an. Puisinya termuat dalam antologi bersama Taman Banjarbaru (Banjarbaru, 2006). Menerima Hadiah Penghargaan dari Gubernur Kalsel Rudy Arifin tahun 2000. Meninggal dunia di Rumah Sakit Ratu Zaleha Martapura, Rabu, 2 Agustus 2006. Dimakamkan di Pemakaman Umum Sultan Syakdillah Martapura, 3 Agustus 2006.
28. Wahyu Fitriani, lahir di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, 2 Agustus 1981. Sarjana S1 PBSID FKIP Unlam Banjarmasin. Bekerja sebagai PNS guru MTsN Model Martapura. Mulai menulis puisi sejak tahun 2000-an. Puisinya ikut dimuat dalam antologi bersama Di Merah Fajar Esok Pagi (KSI Kertak Hanyar, 2009).
29. Yuliati Puspita Sari, lahir di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, 30 Juli 1980. Sarjana S1 PBSID FKIP Unlam Banjarmasin. Mulai menulis cerpen sejak tahun 2000-an. Publikasi cerpennya di Tabloid Serambi Ummah Banjarmasin dan termuat dalam antologi cerpen bersama Di Merah Fajar Esok Pagi (KSI Kertak Hanyar, 2009) dan Menyampir Bumi Leluhur (Tanjung, 2010).
30. Zurriyati Rosyidah, lahir di Mandiangin, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, 28 Mei 1988. Puisinya dimuat dalam Darah Penanda (DKD Banjarbaru, 2008), Malaikat Hutan Bakau (2008), Wajah Deportan (2009), Menggoda Kehidupan (2009), Nyanyian Akar Rumput (Batola, 2009), Menyampir Bumi Leluhur (Tanjung, 2010) dan Kalimantan Dalam Puisi Indonesia (Samarinda, 2011).
Perkembangan sastra Indonesia mutakhir di Kabupaten Banjar, setelah Banjarbaru memisahkan diri, berjalan sangat gumut bakaraut bayut. Sangat memprihatinkan! Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Kultur masyarakatnya yang agamis sehingga kegiatan bersastra sangat kurang mendapat respon dari pemerintah daerah dan masyarakatnya. 2. Dewan Kesenian Daerah yang entah kenapa (?) tinggal namanya saja, sehingga para penggiat sastra tidak punya tempat untuk berekspresi / bersastra. 3. Jarak antar kecamatan satu dengan yang lainnya berjauhan. Wallahua’lam.***
http://sketsahss212.blogspot.co.id/2015/02/peta-sastrawan-dan-perkembangan-sastra_2.html
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
`Atiqurrahman
A Muttaqin
A Rodhi Murtadho
A. Iwan Kapit
A. Purwantara
A. Qorib Hidayatullah
A. Zakky Zulhazmi
A.H.J Khuzaini
A.S. Laksana
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi WM
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Lathief
Abdul Malik
Abdul Wachid B.S.
Abdurrahman El Husaini
Abidah El Khalieqy
Abu Salman
Acep Zamzam Noor
Achdiat K. Mihardja
Adek Alwi
Adi Suhara
Adnyana Ole
Adreas Anggit W.
Afrion
Afrizal Malna
Aguk Irawan MN
Agung Dwi Ertato
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus Himawan
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agusri Junaidi
Agustinus Wahyono
Ahda Imran
Ahmad Badrus Sholihin
Ahmad Fanani Mosah
Ahmad Fatoni
Ahmad Ikhwan Susilo
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Rofiq
Ahmad Sahidah
Ahmad Tohari
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Alex R. Nainggolan
Alex Suban
Alunk Estohank
Ami Herman
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aminudin R Wangsitalaja
Anastasya Andriarti
Andreas Maryoto
Anes Prabu Sadjarwo
Angela
Angga Wijaya
Angkie Yudistia
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurnia
Anton Kurniawan
Anton Wahyudi
Anugrah Gio Pratama
Anwar Nuris
Aprinus Salam
Arie MP Tamba
Arif B. Prasetyo
Arif Bagus Prasetyo
Arif Hidayat
Arman A.Z.
Arti Bumi Intaran
Arys Hilman
AS Sumbawi
Asarpin
Asef Umar Fakhruddin
Asep Sambodja
Asrama Mahasiswa Aceh SABENA
Astrikusuma
Asvi Warman Adam
Atep Kurnia
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Azizah Hefni
Badrut Tamam Gaffas
Bagja Hidayat
Bagus Takwin
Balada
Bale Aksara
Baltasar Koi
Bambang Agung
Bambang Kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bayu Insani
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Berita
Berita Duka
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Blambangan
Brunel University London
BSW Adjikoesoemo
Budaya
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Saputra
Budi Suwarna
Bung Tomo
Cak Kandar
Catatan
Cerpen
Chairil Anwar
Chavchay Syaifullah
Cucuk Espe
Cunong N. Suraja
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Daisuke Miyoshi
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Dhakidae
Dante Alighieri
Deddy Arsya
Dedy Tri Riyadi
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Detti Febrina
Dharmadi
Diah Hadaning
Dian Hartati
Dian Sukarno
Diana A.V. Sasa
Dicky Fadiar Djuhud
Didi Arsandi
Dimas
Dina Oktaviani
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Djadjat Sudradjat
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Doddy Hidayatullah
Donny Anggoro
Dony P. Herwanto
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Muhammad Zafar Iqbal
Dr. Simuh
Dwi Arjanto
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwicipta
Dwijo Maksum
Edy A. Effendi
Edy Firmansyah
Efri Ritonga
Egidius Patnistik
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Hendri Saiful
Elik
Elsya Crownia
Emha Ainun Nadjib
Endah Sulawesi
Endah Wahyuningsih
Endang Suryadinata
Endhiq Anang P
Endri Y
Eriyandi Budiman
Ernest Hemingway
Esai
Esha Tegar Putra
Eva Dwi Kurniawan
Evi Dana Setia Ningrum
Evi Idawati
Evieta Fadjar
F Rahardi
Fabiola D. Kurnia
Fadelan
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fandy Hutari
Fany Chotimah
Fatah Yasin Noor
Fathor Lt
Fathurrahman Karyadi
Fatih Kudus Jaelani
Fatma Dwi Rachmawati
Fauzi Absal
Festival Sastra Gresik
Fikri. MS
Fina Sato
Fitri Susila
Galih Pandu Adi
Gde Agung Lontar
Geger Riyanto
Gerakan Literasi
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Ginanjar Rahadian
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gunoto Saparie
Gus Martin
Gus tf Sakai
Gusti Eka
Hadi Napster
Haji Misbach
Halim HD
Halimi Zuhdy
Hamberan Syahbana
Hamdy Salad
Han Gagas
Handoko F. Zainsam
Hari Santoso
Haris del Hakim
Hartono Harimurti
Hary B. Kori’un
Hasan Gauk
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
Helwatin Najwa
Hepi Andi Bastoni
Heri C Santoso
Heri KLM
Heri Latief
Heri Listianto
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Heru Emka
Heru Kurniawan
Heru Prasetya
Hesti Sartika
Hudan Hidayat
Humaidiy AS
I Made Asdhiana
I Made Prabaswara
I Nyoman Suaka
IBM. Dharma Palguna
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
Ida Ahdiah
Idayati
Ignas Kleden
Ihsan Taufik
Ilenk Rembulan
Ilham Khoiri
Ilham Yusardi
Imam Cahyono
Imam Jahrudin Priyanto
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Irma Safitri
Irman Syah
Iskandar Noe
Istiqomatul Hayati
Ita Siregar
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jadid Al Farisy
Jafar M. Sidik
Jakob Sumardjo
Jamal D Rahman
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jayaning S.A
Jefri al Malay
Jihan Fauziah
JJ. Kusni
Jo Pakagula
Johan Edy Raharjo
Joko Pinurbo
Jokowi Undercover
Joni Ariadinata
Joss Wibisono
Jual Buku Paket Hemat
Judyane Koz
Juli Sastrawan
Junaidi Abdul Munif
Jusuf AN
Juwairiyah Mawardy
Kadir Ruslan
Kasnadi
Katrin Bandel
Kedung Darma Romansha
Khairul Mufid Jr
Khamami Zada
Khrisna Pabichara
Kikin Kuswandi
Koh Young Hun
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
Korrie Layun Rampan
Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan)
Kristianto Batuadji
Kritik Sastra
Kunni Masrohanti
Kunthi Hastorini
Kuntowijoyo
Kurie Suditomo
Kurnia EF
Kurniawan
Kuswaidi Syafi'ie
Kuswinarto
Lan Fang
Landung Rusyanto Simatupang
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)
Liestyo Ambarwati Khohar
Linda Sarmili
Liston P. Siregar
Liza Wahyuninto
LN Idayanie
Lucia Idayani
Lukman Asya
Lusiana Indriasari
Lynglieastrid Isabellita
M Hari Atmoko
M. Aan Mansyur
M. Arman A.Z
M. Bagus Pribadi
M. Fadjroel Rachman
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S
M. Luthfi Aziz
M. Nahdiansyah Abdi
M. Raudah Jambak
M. Shoim Anwar
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Maghfur Saan
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Majalah Sastra Horison
Maklumat Sastra Profetik
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria Serenade Sinurat
Mario F. Lawi
Marluwi
Marsel Robot
Martin Aleida
Martin Suryajaya
Mashuri
Matdon
Mega Vristian
Melani Budianta
Melayu Riau
Memoar
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Miftah Fadhli
Miftahul Abrori
Misbahus Surur
Miziansyah J
Mochtar Lubis
Mohamad Ali Hisyam
Mohammad Eri Irawan
MT Arifin
Mugy Riskiana Halalia
Muhajir Arrosyid
Muhamad Rifai
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Al-Mubassyir
Muhammad Qodari
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Muhidin M. Dahlan
Muhlis Al-Firmany
Mujtahid
Mulyadi SA
Munawir Aziz
Murniati Tanjung
Murnierida Pram
Musa Ismail
Musfi Efrizal
Mustaan
Mustafa Ismail
N. Mursidi
Nafsul Latifah
Naskah Teater
Nasrullah Nara
Nelson Alwi
Nenden Lilis A
Nh. Anfalah
Ni Made Purnama Sari
Nina Mussolini-Hansson
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Noura
Nova Christina
Noval Jubbek
Novela Nian
Nugroho Notosusanto
Nugroho Pandhu Sukmono
Nur Faizah
Nurdin F. Joes
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Oka Rusmini
Oktamandjaya Wiguna
Oky Sanjaya
Olanama
Olivia Kristina Sinaga
Otto Sukatno CR
Pagelaran Musim Tandur
Pamusuk Eneste
Patricia Pawestri
PDS H.B. Jassin
PDS. H.B. Jassin
Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa
Persda Network
Pipiet Senja
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pranita Dewi
Pringadi AS
Prita Daneswari
Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri
Prosa
Pudyo Saptono
Puisi
Puisi Kesunyian
Puisi Sufi
Puji Santosa
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Sugiarti
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Ragdi F. Daye
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ramadhan KH
Ratih Kumala
Ratna Indraswari Ibrahim
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Reni Susanti
Renny Meita Widjajanti
Resensi
Restu Kurniawan
Retno Sulistyowati
RF. Dhonna
Rian Sindu
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar
Riki Utomi
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rohman Abdullah
Rosidi
Rosihan Anwar
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S. Sinansari Ecip
S.I. Poeradisastra
S.W. Teofani
Sabam Siagian
Sabrank Suparno
Saiful Anam Assyaibani
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sanggar Rumah Ilalang
Sanggar Teater Jerit
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Sartika Dian Nuraini
Sastra Tanah Air
Sastra Using
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
Sazano
Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo
Seli Desmiarti
Selo Soemardjan
Senggrutu Singomenggolo
Seno Joko Suyono
SH Mintardja
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sipri Senda
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Sobih Adnan
Sofian Dwi
Sofie Dewayani
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sri Ruwanti
Sri Wintala Achmad
St Sularto
Stefanus P. Elu
Sukron Abdilah
Sulaiman Djaya
Suminto A. Sayuti
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryansyah
Suryanto Sastroatmodjo
Susanto
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyadi
Suyadi San
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syamsiar Hidayah
Syarbaini
Syifa Amori
Syifa Aulia
Tajuddin Noor Ganie
Taufik Abdullah
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
TE. Priyono
Teguh Afandi
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Winarsho AS
Tengsoe Tjahjono
Theresia Purbandini
Tita Tjindarbumi
Titik Alva-Alvi Choiriyah
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjoet Nyak Dhien
Tosa Poetra
Tri Lestari Sustiyana
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
Tulus Wijanarko
Udo Z. Karzi
Ugoran Prasad
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Utada Kamaru
UU Hamidy
Vera Ernawati
Veronika Ninik
W.S. Rendra
Wahjudi Djaja
Wahyu Hidayat
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Budiartha
Widya Karima
Wijaya Herlambang
Wiji Thukul
Willem B Berybe
Wilson Nadeak
Winarni R.
Wiratmo Soekito
Wita Lestari
Wiwik Widayaningtias
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yasser Arafat
Yeni Ratnaningsih
Yohanes Sehandi
Yonatan Raharjo
Yonathan Rahardjo
Yopi Setia Umbara
Yos Rizal S
Yos Rizal Suriaji
Yudhi Herwibowo
Yuka Fainka Putra
Yurnaldi
Yushifull Ilmy
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Zainal Abidin
Zainal Arifin Thoha
Zawawi Se
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar