Minggu, 18 Juli 2021

Lan Fang “Kartini” Surabaya di Dunia Sastra

Syamsiar Hidayah
suarakarya-online.com
 
Meski telah meninggal dunia beberapa bulan lalu, nama Lan Fang, masih serng disebut-sebut. Bahkan karya sastranya terus bermunculan di media massa. Utyu membuktikan banyak pecinta Lan Fang di negeri ini. Bahkan dr Ananto Sidohutomo, dokter yang pernah merawat wanita Surabaya yang setia menggeluti dunia sastra itu, kini makin menyukai karya sastra Lan Fang. Ia mengaku sangat kehilangan perempuan rendah hati yang meninggal 25 Desember 2011 lalu itu di Singapura. Menurut dr Ananto Sidhohutomo, Lan Fang adalah “Kartini” baru dari Surabaya dari dunia sastra. Dia rajin memberi inspirasi agar semakin banyak wanita Surabaya menggeluti dunia sastra. Semakin banyak wanita Surabaya menyuarakan isi hatinya melalui kolom-kolom sastra di media massa.
 
dr Ananto Sidohutomo kemudian menggagas acara Festival Lan Fang yang penyelenggaraannya sudah dilakukan sejak awal Desember dan berujung pekan lalu. Festival itu, diawali dengan pembacaan cerpen karya Lan Fang di gedung baru Suara Surabaya Media, Selasa (3/12). “Dunia sastra dan dunia aktivitas sosial dan kemanusiaan, adalah rumah Lan Fang” kata dokter itu yang juga menjadi owner, pendiri Bidadariku.
 
Sekitar lima bulan sebelum meninggal, Lan Fang menggelar parade sastra. Acara itu untuk mencari dana bagi seorang sastrawati yang sedang menderita kanker payudara. “Saat itu, Lan Fang, menghubungi saya dan mengkonsultasikan penyakit sastrawan itu. Kemudian saya beri tahu, pengobatannya dan perkiraan biaya,” jelas dr Ananto.
 
Dengan semangat Lan Fang mendengarkan dan mengharapkan parade sastra yang digelarnya itu bisa membantu sastrawati itu berobat. Dan saat ini, sastrawati itu sudah operasi dan sedang menjalani kemoterapi untuk proses penyebuhan. “Dan ketika Lan Fang meninggal di Singapura, ternyata penyebabnya adalah kanker hati dan kanker tulang, yang penyebab primernya adalah kanker payudara,” ungkap dr Ananto.
 
Tapi Lan Fang tidak pernah mengeluh, atau mengungkapkan penyakitnya itu. Padahal sejak kenal dengan Lan Fang, dr Ananto sudah langsung mengajak Lan Fang menjadi aktivis di Bidadariku. Dengan penyebab kematian Lan Fang itu, dr Ananto menduga, Lan Fang sudah terkena kanker payudara itu sejak dua atau tiga tahun lalu.
 
“Pilihannya untuk menyembunyikan penyakit itu. Tapi ini menunjukkan betapa mulianya hidup Lan Fang, dia berusaha membuat hidupnya bermanfaat, meski sebenarnya dia sedang menderita,” tandas dr Ananto.
 
Sementara itu, acara pembacaan cerpen dan puisi karya Lan Fang yang digelar kemarin, menampilkan beberapa tokoh yang hadir untuk membacanya. Diantaranya, Wakil Gubenur Jatim, Saifulah Yusuf atau Gus Ipul, anggota DPR RI Indah Kurnia, Direktur SS Media Erol Jonathan, Johan Budhi Sava dari TB Togamas, Jl Diponegoro, Ina Silas dari House of Sampoerna, M Shoim Anwar dari Unesa, penulis Surabaya Suparta Brata, dll.
 
Cerpen karya Lan Fang yang dibacakan dalam acara tersebut berjudul Qiu Shui Yi, Bai She Jing, dan Malam-Malam Nina. Hadir pula dalam acara itu, Gatot S Santoso, wakil ketua INTI (Indonesia Tionghoa) Jatim. Gatot yang tampil sebagai pembuka acara, menyebut INTI sangat kehilangan Lan Fang. “Pertama, Lan Fang adalah bagian dari pengurus INTI . Dia adalah aset yang luar biasa, dengan sosoknya yang tidak sekedar orang China,” kata Gatot. Lan Fang juga sosok yang ringan tangan dan bisa mengenalkan INTI kepada luar komunitas Tionghoa.
 
Saat hari terakhir disemayangkan di Yayasan Adi Jasa, Gatot terkejut dengan banyaknya sahabat Lan Fang, yang datang dari berbagai kalangan. “Dia adalah seorang Indonesia. Tidak hanya seorang Tionghoa dan Budhis,” tandas Gatot. Festival Lan Fang sendiri sebenarnya berakhir hingga 11 Maret 2012 lalu, namun diperpanjang sebulan kemudian. Kegiatannya meliputi talkshow di stasiun televisi lokal tentang Lan Fang pada 5 Januari, baca puisi karya Lan Fang di Bidadariku, Jl Trunojoyo 63 pada 8 Januari, dan musikalisasi di Matchbox Too, Jl Jawa 33 pada 5 Februari. Tanggal 16 dan 17 Februari, bedah novel “Perempuan Kembang Jepun” di perpustakaan kota Malang, dan lain sebagainya.
 
Ya, bukti banyak orang yang merasa kehilangan dengan kepergian sastrawati ini, banyak juga orang memberinya penilaian dan pujian yang beragam tentang Lan Fang. Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan sosok dan karya sastrawan Lan Fang adalah inspirasi bagi semua orang. “Tidak ada alasan meragukannya. Lan Fang adalah inspirasi kita semua. Karya-karya maupun kepribadiannya sangat istimewa, meski saya hanya bertemu beberapa kali saja,” ujar Syaifullah Yusuf di sela Parade Tokoh Bacakan Karya Lan Fang di sejumlah media Surabaya, Selasa lalu.
 
Gus Ipul, sapaan akran Wagub Jatim itu juga menilai, sang penulis memang telah wafat, namun karyanya pasti dan akan selalu dikenang sampai kapan pun. Dia menyebut Lan Fang sebagai contoh manusia yang total dalam dunianya, tidak mudah dan tak pernah mengeluh. “Lan Fang mengerti dan menjadikan hidup dalam arti sebenarnya. Tidak peduli apakah ada perbedaan ras maupun agama. Semua tak dijadikan penghalang dan sifat itulah yang keteladanan yang diperlihatkan Lan Fanang,” kata Gus Ipul.
 
Selama Januari 2012, digelar sejumlah rangkaian kegiatan untuk mengenang Lan Fang, antara lain parade tokoh bacakan karya Lan Fang, diskusi, pembacaan puisi, musikalisasi, bedah novel, dan beberapa kegiatan lain. Puncaknya, pada pekan lalu bertepatan dengan hari kelahiran almarhumah, akan digelar pameran lukisan, seni rupa, foto, penjualan buku karya Lan Fang, penyuluhan dan konsultasi kanker serviks dan payudara, serta pemutaran video Lan Fang.
 
Sejauh mana Anda mengenai sosok Lan Fang? Novelis perempuan terkemuka asal Surabaya ini meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura, Minggu siang akhir Desember 2011. Sekretaris Dewan Kesenian Surabaya Farid Syamlan mengatakan, Lan Fang yang telah menghasilkan beberapa novel dan cerita pendek itu meninggal karena menderita kanker hati. “Dia sebetulnya sudah lama menderita kanker hati, tapi tidak pernah dirasakan dan terus melakukan aktivitasnya. Sampai akhirnya parah dan tidak bisa disembuhkan,” katanya. Lan Fang juga terkenal dengan novelnya “Perempuan Kembang Jepun” dan “Ciuman di Bawah Hujan”. Dia sempat dirawat lama di Rumah Sakit RKZ Surabaya kemudian pindah ke Rumah Sakit Adi Husada. “Dari Adi Husada, Jumat (23/12) ia kemudian diterbangkan ke Singapura, namun nyawanya tidak tertolong,” katanya.
 
Farid mengenang Lan Fang sebagai sastrawan perempuan yang sangat potensial yang dimiliki Surabaya dan Indonesia. Lan Fang dikenal memiliki semangat luar biasa untuk terus berkarya. “Setelah kepergian Lan Fang, para penulis novel perempuan di Indonesia dan khususnya Surabaya tentu akan kehilangan lawan untuk mengadu karya,” kata Farid.
 
Lan Fang juga dikenal dengan julukan “Gus Durian” atau pengikut Gus Dur sehingga tidak aneh jika dia dekat dengan sejumlah tokoh ulama Nahdlatul Ulama. Pertemuan-pertemuannya dengan kalangan ulama itu seringkali kemudian ditulis oleh Lan Fang di sejumlah koran harian di Surabaya. Tulisan-tulisan ringan perempuan kelahiran Banjarmasin, 5 Maret 1970 tersebut seringkali memberi inspirasi karena menyangkut kehidupan seorang tokoh.
***

*) Penulis adalah mahasiswi Ubhara, Surabaya /14 April 2012 http://sastra-indonesia.com/2012/04/lan-fang-kartini-surabaya-di-dunia-sastra/

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae