Minggu, 25 Juli 2021

Penyair Dunia Mengaduk Budaya di Sungai Musi

Ahmadun Yosi Herfanda
infoanda.com/Republika
 
Membaca puisi di atas geladak Kapal Sigentar Alam yang melaju di atas Sungai Musi, Palembang, penyair Emha Ainun Nadjib harus mengandalkan spontanitas dan kemampuan vokalnya melawan deru angin dan suara mesin. Tapi, sajak yang ia rangkai secara spontan di atas kapal cukup apik dan retoris:
 
Palembang,
Aku melihat
para penyembah cinta
dari Belanda, Italia,
Jerman, Australia…
Membawa cinta untuk diaduk
di atas kapal malam ini.
Palembang,
Marilah kita melakukan
pernikahan budaya
melalui puisi…
 
Emha memang dikenal piawai berimprovisasi dan merangkai retorika secara spontan. Sementara, penyair-penyair lain termasuk beberapa penyair manca negara yang tidak mengandalkan improvisasi, agak keteter dan suara mereka pecah oleh terjangan angin yang cukup kencang. ”Suaraku hilang diterbangkan angin,” ujar Flavio Santi, penyair dari Italia, usai membaca sajak di kapal itu.
 
Meskipun begitu, acara baca puisi di atas kapal pesiar tersebut menjadi sesi yang sangat unik dan mengesankan bagi para peserta The Indonesian International Poetry Festival (IIPF) 2006, yang digelar di Palembang (2-3 Juli) dan Jakarta (5-8 Juli), itu. Tidak hanya di panggung gedung kesenian, mereka juga mencoba mengaduk budaya lewat puisi di atas kapal, di tengah sungai, seperti kutipan sajak spontan Emha di atas.
 
Festival yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) ini diikuti sekitar 40 penyair dari 37 negara. Selain Santi, dari manca negara ada Hans Wap, Tsead Bruinja, dan Peter Swanborn (Belanda), Martin Jankowski (Jerman), Flavio Santi (Italia), Anni Sumari (Finlandia), Hal Jugde (Australia), Khairulizam (Malaysia), serta Madeleine Lee (Singapura).
 
Di kota empek-empek Palembang, acara utama digelar di gedung Graha Budaya. Para penyair bergantian membaca puisi dalam bahasa ibu (asli) mereka masing-masing, kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Selain Emha, beberapa penyair Indonesia yang tampil di Palembang, antara lain Taufiq Ismail, D Zawawi Imran, Acep Zamzam Noor, Jamal D Rahman, Dorothea Rosa Herliani, Ahmadun Yosi Herfanda, dan Raudal Tanjung Banua.
 
Sebuah buku antologi puisi setebal 476 halaman, bertajuk Poetry and Sincerity, yang dieditori oleh Agus R Sarjono dan Martin Mooij, melengkapi even sastra yang bernuansa wisata dan penuh semangat persahabatan tersebut. ”Festival ini didedikasikan untuk semangat persahabatan dan kemanusiaan,” ujar Agus, yang juga ketua panitia festival.
 
Bagi para penyair Indonesia, kata pengamat sastra yang juga angota panitia festival, Maman S. Mahayana, festival puisi ini dapat membuka peluang untuk mengenal karya dan sosok penyair dari negara-negara lain. Mereka dapat saling berkenalan sehingga lingkup pergaulan sastra mereka menjadi lebih luas. ”Pengenalan itu akan memperkaya perspektif, gagasan, dan proses kreatif penciptaan puisi bagi mereka,” katanya.
 
Festival puisi ini juga diyakini dapat meningkatkan kesepahaman lintas budaya melalui puisi. Pengamat sastra dari Universitas Tasmania yang kini sedang menekuni studi tentang Indonesia, Heather Curnov, melihat even ini dapat menjadi forum dialog budaya antar-bangsa guna membangun saling pengertian. ”Penyair-penyair dari berbagai negara dapat bertemu dan berdialog bebas tentang sastra dan budaya masing-masing,” katanya.
 
Dengan menyaksikan festival ini, para pengamat sastra juga dapat memperbandingkan gagasan, gaya pembacaan puisi, dan estetika bahasa dari banyak penyair dari negara lain. Tampak, misalnya, para penyair Indonesia dan Malaysia lebih ekspresif dalam membaca sajak di panggung. Sedangkan penyair-penyair Eropa dan Australia lebih dingin dan datar.
 
Sajak-sajak para penyair Eropa dan Australia rata-rata juga lebih sederhana dan komunikatif, serta banyak mengangkat pengalaman keseharian, termasuk catatan perjalanan. Sedangkan sajak-sajak penyair Indonesia cenderung berestetika lebih rumit dengan tema-tema yang berat, serta cenderung berfilsafat, atau berisi kritik sosial-politik yang tajam dan pedas.
 
Meskipun begitu, ada benang merah yang jelas menyatukan karya-karya mereka, yakni semangat kemanusiaan. Martin Mooij yakin, nilai-nilai kemanusiaan yang disuarakan oleh para penyair itu akan berumur panjang dan bermakna universal. ”Penyair tidak akan berhenti melontarkan suara-suara manusia yang lemah di tengah puncak kekerasan perang, pembungkaman, tekanan senjata, atau penjara,” tulisnya pada pengantar buku.
 
Di Jakarta, acara utama digelar di Teater Kecil dan Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) serta di areal air mancur Monas. Sederet penyair Indonesia, seperti Abdul Hadi WM, Aslan Abidin, Anwar Putra Bayu, Azhari, Gus tf Sakai, Godi Suwarna, Nenden Lilis, Sitor Situmorang, T Wijaya, dan Warih Wisatsana, menambah kesemarakan pentas baca puisi, yang diantarkan oleh Santi Diansari dan Acep Zamzam Noor. Emha, yang tampil bersama grup musik Kiai Kanjeng, menambah daya tarik pertunjukan.
 
Sesi acara yang juga menarik dan mengesankan adalah penayangan rekaman seluruh acara festival dengan teknologi digital-hologram di atas air mancur Monas. Tayangan digital yang digarap oleh Hery Dim dan Malhamang Zamzam itu sempat memukau ribuan penonton yang sedang berekreasi di Monas. Para penyair dari manca negara pun sempat dibuat takjub. ”Baru pertama kali ini saya mengikuti acara sastra yang spektakuler seperti ini,” komentar penyair Jerman, Martin Jankowski.
 
Betapa tidak, di udara terbuka, di atas air mancur Monas, terpampang ‘layar virtual’ yang selama sekitar dua jam menayangkan cuplikan-cuplikan terpenting acara festival, sejak pembukaan di Palembang, sampai pentas terakhir di TIM. Malam harinya (8 Juli) acara ditutup di Teater Kecil TIM. Dan, berakhirlah perhelatan besar yang begitu bermakna dan sangat mengesankan itu.
***

http://sastra-indonesia.com/2009/03/penyair-dunia-mengaduk-budaya-di-sungai-musi/

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae