Jumat, 09 Januari 2009

NOVA R. YUSUF: TERINSPIRASI PENULIS LAIN

Sutejo
Ponorogo Pos

Ada perempuan pengarang yang terang-terangan terinspirasi Ayu Utami dalam kepenulisannya. Dia bilang, karakter kewanitaan itu begitu menonjol dalam Saman dan Larung, apalagi dalam kumpulan esainya berjudul Parasit Lajang. Sebuah konsekuensi yang bukan tanpa risiko. Bagi Nova, realita Ayu menjadi penggerak kreativitas dan tema kepenulisannya. Perempuan yang lahir 27 November 1977 ini berkiprah melalui novel menariknya berjudul Mahadewa Mahadewi. Kejujuran Nova, tentunya, menjadi mutiara kepenulisan yang menarik bagi siapa pun kita. Memang, tidak jarang, penulis yang satu tergerakkan oleh penulis yang lain.

Dari realita akuannya, tentunya menarik dua hal penting: (a) bahwa menulis adalah proses kejujuran dan (b) pemodelan (inspirasi) bukanlah hal tabu dalam pengembangan penulisan seseorang. Di sinilah, tentu yang mengingatkan akan pentingnya idola atas apa pun. Idola dalam kepenulisan adalah dunia mimpi. Masyarakat populer kita begitu terarus oleh realita pemodelan (pengidolaan), tetapi pemodelannya bersifat semu dan bukan inspiratif. Pemodelan yang terjadi seringkali berupa pengaguman buta dengan menirukan hal-hal lahir semacam model pakaian, rambut, dan berbagai tingkah laku lainnya.

Dalam rumus kepenulisan hal ini sebenarnya menjadi menguntungkan. Sayang, ruh pemodelan belum sampai pada hakikat gerak yang dimiliki oleh para pemodelnya. Katakanlah, remaja kita banyak yang mengidolakan Agnes Monica tetapi tidak pernah tergerak untuk menelisik apa sih yang dilakukannya untuk menjaga konsistensinya? Pemodelannya bersifat konsumtif dengan meniru mengendarai kendaraan tertentu, warna tertentu, dan potongan rambut tertentu. Sungguh, konteks pemodelan ini tidaklah membawa makna apa-apa kecuali keterpurukan budaya konsumtif yang makin dalam.

Nah, sekarang bagaimanakah proses kreatif penulis cantik ini? Ada beberapa hal menarik yang dapat dinikmati (tidak saja kecantikannya, eh maaf): (a) estetika itu bersifat personal, (b) keperempuanan Nova ternyata menjadi sumber utama, (c) hubungan darah kepenulisan (Kusbini dengan Madah Cintaku), (d) berguru pada para penulis lainnya, dan (e) hakikat kepenulisan adalah hal yang unik sebagaimana akunya begini, every style is unique as in every human being born unique (Prosa4, 2004:218).

Berangkat dari realitas (tema) perempuan yang seksis, misalnya, memang sangat diuntungkan oleh era industrialisasi yang praktis menggempur kemutakhiran yang didukung keberpihakan gender. Tidak heran, hal demikian menjadi insipirasi penting karena bagaimana bagaimanapun wanita dalam sepuluh tahun terakhir telah menjadi isu sentral kehidupan mutakhir dengan berbagai sisiknya. Tidak mengherankan jika hal ini menggerakkan para penulis perempuan lain macam Nukila Amal, Dwi Lestari, Djenar Maesa Ayu, Oka Rusmini, dan lain sebagainya (terlepas berbagai pemaknaan dan penafsirannya). Artinya, ketika aspek seksualitas menguat maka konsep industrialiasinya tidak dapat terlepaskan.

Dalam mengungkapkan estetika tulisan tentunya memang bersifat pribadi. Karena itu, maka keindahan masing-masing penulis tidak tergantung pada penilaian orang, tetapi persepsi pribadi, pengalaman pribadi, dan kemampuan pribadi. Di sinilah maka hal menarik itu dapat disadari penuh oleh calon penulis. Karena menulis hakikatnya bersifat pribadi maka pengekoran pada orang lain, misalnya, hanyalah bersifat sementara. Artinya, pada titik tertentu seorang penulis akan mampu lepas dari gaya yang diepigoni. Hal inilah yang pertama-tama penting kita sadari manakala memasuki masa depan dunia menulis. Sebagaimana sifat dasar manusia yang unik maka proses kreatif pun bersifat unik pula.

Bagi Nova, laki-laki dan perempuan akan menunjukkan perbedaan dalam sudut pandang dan pengembangan penulisan. Tak heran, jika kita mau belajar dari pengalamannya maka sisi laki-laki maupun perempuan itu memiliki pengaruh penting terhadap pilihan tema, tokoh, seting yang dimunculkan di dalam karyanya. Bagaimanapun perempuan, memiliki karakter yang berbeda dengan laki-laki. Dengan begitu, ketika laki-laki berbicara tentang perempuan tentunya berbeda dengna perempuan yang membicarakan perempuan. Apalagi dalam konteks mutakhir, hal ini berkaitan penting dengan perjuangan wanita sebagai ikon feminisme yang memperjuangkan keseteraan sebagai panglima di dalam karya-karyanya.

Hal ketiga, dan ini tidak semua beruntung, dalam kamus kepenulisan Nova mengalirlah darah kepenulisan dari kakek. Mitos? Nggak, memang dalam tradisi inner fengsui, misalnya, telah lama dikenal ada tiga macam keberuntungan (a) keberuntungan dari langit, (b) keberuntungan dari alam, dan (c) keberuntungan dari manusia. Realita Nova, karena itu, merupakan keberuntungan dari langit. Sebab, teori ini mengingatkan bahwa seseorang sudah memiliki kelebihan sejak lahirnya. Misalnya, (a) orang-orang yang terlahir dari keluarga kaya, (b) orang-orang yang terlahir dari cerdik-pandai, (c) orang-orang yang terlahir dari penulis ulung, dan sebagainya. Sebuah keberuntungan yang lebih dekat disebut dengan takdir. Mengapa kita tidak terlahir dari rahim penulis?

Satu hal yang bisa dipetik dari pengalamn takdir ini, adalah keyakinan kita akan adanya keberuntungan dari manusia. Artinya, kita bisa melakukan sesuatu yang terbaik, sehingga akan melahirkan karya dan sukses yang berbeda dengan keberadaan awal kita. Inilah, yang seringkali merupakan keberuntungan yang lebih banyak ditentukan oleh etos dan upaya keras berbalut kedisiplinan tinggi.

Dengan kata lain, nasab kepenulisan (macam Nova) bukanlah jaminan seseorang akan menjadi penulis. Hanya, secara hereditas hal itu dimungkinkan. Akan tetapi, dalam teori kepenulisan bakat (turunan), bukanlah faktor terbesar. Artinya, keberhasilan kepenulisan seseorang dalam kajian motivasi adalah buah dari sebuah etos yang ulet, komitmen tinggi, dan nyali yang tak pernah henti. Bakat turunan barangkali potensi, tetapi pengembangan potensi melalui pelatihan dan etos tinggi adalah hal besar yang menarik untuk dikondisikan.

Sebagaimana penulis-penulis lain, Nova Ariyanti Yusuf ternyata juga mengagumi dan berguru pada penulis lain. Perjalanan penulis ini, memang sangat terinspirasi oleh Ayu Utami. Namun, ternyata dalam karya pun begitu jauh berbeda dalam soal pengucapan. Inspirasi itu, barangkali, hanya bersifat tematik (mungkin juga politik kepenulisan). Selebihnya adalah sebuah gaya pribadi sebagai jargon yang sering diungkapkannya. Every style is unique as in every human being born unique.
***

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae