Senin, 05 Januari 2009

Puisi-Puisi Vera Ernawati

http://www.kompas.com/
Jumat Kemarin Itu

Jumat kemarin aku pulang ke rumah bunga. Melihat hamparan bunga yang bermekaran. Memandang lukisan menghiasi dinding rumah. Menemui si pemiliknya, lelaki rumah bunga yang selalu buatku terpana.

Ia memelukku erat-erat. Hangat. Mencium pipiku. Rindu.

Jumat kemarin aku pulang ke rumah bunga. Duduk di ruang makannya yang nyaman. Memandang wajahnya tenang-tenang. Membaca koran, mempelajari lembaran-lembaran kertas yang memusingkan, sambil tiduran di lantai ruang tamunya. Menyenangkan.

Ia merokok. Aku suka melihatnya. Dan, aku minum kopi dari gelasnya.

Jumat kemarin aku pulang ke rumah bunga. Kami berbicara, bercerita. Saling mendengarkan. Ini dan itu. Lalu, kemudian. Apa saja, semuanya. Bersenda gurau, saling mentertawakan. Berbisik, melirik. Tersenyum dan mencium. Aku merona dibuatnya.

Ia melumat bibirku yang tengah gelisah. Mencari lidahku, mengaitkannya. Sempurna.

Jumat kemarin aku pulang ke rumah bunga. Menyapa si wajah angkuh yang menatapku curiga. Tersenyum lagi pada foto masa kecilnya yang berpigura. Merebahkan tubuh di samping lelaki rumah bunga. Melihat buku-bukunya sambil dipeluknya aku mesra-mesra.

Ia memeluk pinggangku dari belakang. Aku merasakannya. Ia menginginkanku.

Jumat kemarin aku pulang ke rumah bunga. Ketahuilah, setiap aku pulang ke rumahnya, aku adalah miliknya. Pasrah, setengah manja. Aku membiarkan dirinya bermain-main di atas tubuhku, luluh lantak, terdesak hebat.

Ia menyentuhku, hingga kami berpeluh. Membelaiku, hingga aku lumpuh.

Jumat kemarin aku pulang ke rumah bunga. Kutatap matanya lamat-lamat. Mata yang menyertaiku sejak aku tiga puluh satu. “Aku seperti menemukan seseorang yang sudah aku kenal lama” Dan ia menatapku bulat-bulat.

Ya, Jumat kemarin itu, aku miliknya.

(5 Desember 2008, Rumah Bunga)



Saya dan Dia

Rumahnya tak berpagar. Pertama kali melihatnya saya langsung jatuh hati. Bunga pagi sore mengucapkan selamat datang, ketika kali pertama saya pulang. Rumah itu seperti merentangkan tangan, memeluk saya dengan lembut dan nyaman.

“Selamat datang,” sambut bunga pagi sore. Ini kali ketiga saya pulang. Saya tersenyum memandang rumahnya yang tak berpagar. Saya injakan kaki pada terasnya yang bersih. Pasir berjatuhan dari sepatu merah yang kukenakan. “Mari masuk,” ucap lelaki rumah bunga.

Belum cukup lama saya mengenal lelaki rumah bunga. Tapi cukup banyak kesempatan dia menyaksikan bagaimana saya canggung ketika berada di hadapannya. Akan terasa tenang bila ia memelukku. Kalau sudah begitu, rasanya bahagia sekali berada di rumah bunga.

Terasa sangat dekat saat kami duduk di ruang makan. Saya dan dia, dalam jarak yang dekat. Kami berbicara, bercerita dan bercanda, sambil diselingi kecupan mesra. Menggenapi apa yang saya dan dia rasa hingga kebingungan memilih kata. Terdiam, bersitatap, berharap setiap menit yang ada berlalu tanpa sia-sia.

Matanya menatap lekat. Saya membiarkannya merusak segala pertahanan. Bibirnya memberi, lidahnya mencari. Terpejam. Jarinya menari-nari, menyusuri punggung hingga jauh ke pinggang. Kain-kain yang menghalangi, jatuh di belakang.

“Ah, mereka bercinta,” kata bunga pagi sore. “Mereka saling memadu,” kata si wajah penuh gurat angkuh. Bunga pagi sore telah berbicara. Dan wajah itu. Tak lagi ia angkuh karena saya dan dia sudah saling rengkuh, hati kami telah luruh di bawah bukubuku.

(17 Desember 2008, Rumah Bunga)



Membawa Hati

Aku pulang dengan membawa hati ketika bunga pagi sore merekah di pagi hari.

Di beranda, kuintip dari jendela tak tampak sesiapa. Lengang. Kuketuk pintu perlahan. Ketika pintu terbuka, kudapati senyumannya yang menawan. Tertunduk aku, tersipu malu-malu. Dia lantas memelukku. Menyambut diriku dengan penuh rindu.

“Mari masuk, akan kutunjukan sebuah jalan menuju hatiku. Ada sebuah ruang, di mana kamu bisa bermain dan terlelap dengan tenang,” ajaknya, dan hatiku berpendar riang.

Aku paling suka ketika dia memulai cerita, tentang apa saja. Di ruang makan semua mencair, begitu akrab. Entah dia sadari atau tidak, dia akan menepuk-nepuk pundakku kala bercerita. Pundak, terkadang juga menepuk lengan. Sebuah sentuhan kecil yang hangat, terasa dekat.

“Mendekatlah biar kudekap. Seharian kamu bermain, menari di ruang hatiku. Kan kubelai rambutmu dengan dongengan malam,” bisiknya, dan aku seperti seribu kunang-kunang di Manhattan, padam tertiup dinginnya malam.

Aku paling suka ketika dia memulai cerita, tentang apa saja. Di kamar buku kami berbincang tanpa jemu, sambil bercumbu tanpa ragu. Terasa tak asing dan tak ada yang terasing. Seperti pernah bersama di satu waktu, kini kembali menyatu. Ia mendekap, kamar seketika senyap.

“Mari sayang, kupagut tubuhmu dengan namaku. Masuki semua ronggamu dengan puisiku. Aku inginkanmu,” ucapnya, dan aku melayang bersama mimpi indah dengan sejuta mantra yang panjang.

Suaranya adalah puisi bagiku. Puisinya menyebar dalam nadi, rata. Meresap dalam organ, sempurna. Meliuk di lekukan, menggelitik di ujung tubuh. Suaranya adalah puisi bagiku. Puisi yang buatku melayang, yang mengajakku pulang pada sebuah rumah bunga di selatan kota.

“Menahan rindu membuatku sendu. Terbanglah selalu pulang. Bunga pagi sore tlah bicara. Memintamu agar tak jera dan mengalir pulang ke muara,” pintanya, dan aku tak perlu menyeka apa-apa sebab pintu sudah terbuka.

Di beranda, kubiarkan potret wajah penuh gurat angkuh membayang. Anggaplah sebagai titisan puisi yang hilang. Tentang cinta yang tertunda. Tentang cinta yang begitu lama tak terbaca. Aku memeluk dirinya. Menanam rindu agar terus mengembang.

Aku pergi dengan membawa hati ketika bunga pagi sore merekah di sore hari.

(19 Desember 2008, Rumah Bunga)

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae