http://www.kompas.com/
gundah
laksana kepundan sesak menggelegak
bagai anak sesak terlahir setelah pecah ketuban
gemuruh kian gaduh
lonjak menggelinjang, melompat jadi jalang
elang putih lenyap tak lenyap, bersarang di dada
“lalu apa? dan di mana?”
aku tersangkut di langit kosong
jerat tak jerat, namun kakiku tersangkut
segelintir apa itu yang tak mau pergi
kasak kusuk kucari-cari, rumit melilit-lilit
kusut masai, kapan kan usai
“entahlah”
terlalu kental bayang-bayang menggumpal
terlalu gelap kutilam harap
“Tuhan, tolong dekap aku erat-erat”
Bandung, Desember 2008
setangkai mawar
setangkai mawar mekar remuk menatap tanah
kau datang dan pergi bagai angin
meraba kelopak
lalu berlalu
Bandung, November 2008
menanti ijab
aku sedang terbang melayang
meliuk–liuk ditiup angin
langitku yang biru penuh awan
awan tak henti berganti warna,
putih, abu-abu, kadang kelam menahan hujan
tentang matahari terbit di dadamu tadi pagi, kini menyisakan berlembar-lembar mimpi
namun mimpi itu masih tergantung bagai lampu yang remang redup dipermainkan cemas
tapi, setidaknya tenggorokanku terasa tersiram setetes air
serasa tunai sudah janji Tuhan yang kurindu
meski bahagia yang kutunggu masih tersekat di tenggorokanmu
aku menanti dengan debar yang paling gaduh
merapal mantra di setiap sudut malam
di mana Tuhan menghapus airmataku saat tanganku menampung janjiNya
Tuhan, entengkanlah lidahnya berucap ijab
mengakhiri ratap menahun, menguak sekat-sekat jarak dan waktu
“akan kuberikan seluruh keindahan yang aku miliki”
Bandung, Desember 2008
bunga dan kumbang
duhai kumbang nan kurindu
hinggaplah selagi kelopak masih berembun
entah nanti sore mekarku telah kusut masai
engkau tahu, akulah bunga yang paling rapuh tertiup angin
angin sesepoi pun bisa membuatku lunglai terkulai
apalagi angin badai
jika engkau kumbang penerus Adam
dan aku bunga penerus Hawa
cepatlah kita bersanding, sebelum bumi melipat masa
Bandung, Desember 2008
Tuhan sedang main ompimpa
katamu Tuhan sedang main ompimpa di atas sana
dan telapak tangan Tuhan adalah kalbumu yang telentang tertelungkup mengingatku siang dan malam
aku menanti telapak tangan Tuhan telentang lalu menangkap jasad dan rohku di rangkulannya
saat pintumu aku ketuk, dan pintu itupun terbuka lebar
kuharap pembaringan nirwana telah tersedia di dalamnya
aku akan merebahkan diri disurgamu untuk selamanya
katamu semua tiada yang pasti, semua pasti berganti
seperti malam tak selamanya malam dengan gelapnya
pastilah esok ada siang yang benderang
kuharap deritapun takkan selamanya merobek rombeng jiwa-jiwa
pada saatnya senyum sumbingpun akan merengkah sempurna
di sini kunanti semua itu
janji Tuhan adalah janjimu juga
Bandung, Desember 2008
kembalilah
jika Tuhan telah mendengarku, dan setetes kasihNya untukku jatuh di dadamu, kuharap saat itu matamu akan terbuka, cepatlah kau berlari ke sini, sebelum senja tiba
Bandung, November 2008
andai kau tak datang
andai senja itu kau tak juga tiba, aku akan duduk sendiri menatap hampa pada langit jingga, lalu malam-malam akan menusukkan sepi dan melumat jantungku hingga mati.
setelah itu kau takkan pernah lagi mendengar desir darah sebening mata air di ruas nadiku, yang tak pernah berhenti mendesahkan namamu, karena cinta.
Bandung, Desember 2008
lembing itu
entah di mana jalan ini kan berujung,
masih terbayang pertama kali kau datang berburu dengan sebilah lembing di tangan
kau lempar tepat menghunjam di dadaku.
aku rubuh
engkau tahu, lembing itu tertancap dalam
dan berapa liter darah kini mengucur, hingga aku pasi kehilangan gairah mataku beku, menatap hampa pada jejak langkahmu
tinggallah aku di hutan ini dengan pikiran sesat
daun-daun dan pohon-pohon menjulang menjelma jadi puisi
tentang kau dan kau lagi
hingga puisipun berbusa
jemari tak henti-hentinya meneteskan kata
tentang madu yang kau teteskan di mulutku
tentang nila yang kutenggak tanpamu
Bandung, Desember 2008
lelaki dan perempuan di atas pelaminan
lelaki adalah siang, sekuat matahari menyinari bumi dan belajar setia pada matahari, perempuan adalah malam, peraduan sang laki-laki, lembut anggun di bawar remang-remang lampu malam. maka bersandinglah laki-laki dan perempuan di mahligai pelaminan yang abadi hingga matahari lepas kendali dan malam padam sepadam-padamnya.
Bandung, Oktober 2008
perahu
perahu lapuk
galah patah
perahu karam
panik, resah membuncah
berenang ke tepian
timbul, tenggelam
jadi kaku
Bandung, September 2008
berguru pada alam
kaki melangkah menaiki jenjang-jenjang takdir, meniti titian-titian nasib, dimana jalan berliku menjadi tarungan, jatuh atau tetap berjalan.
jurang yang menganga adalah cemas yang berkeliaran, mengancam, mencekam, di situlah ketenangan memadamkan debar, disitulah sang sabiri bertahta damai.
alam yang membentang dengan tebing terjal, dengan bukit yang landai, dengan gunung, lembah, semua jadi sang guru.
alam dengan laut yang bergelombang, dengan danau yang beriak damai, dengan sungai yang mengalir deras, dengan sungai yang jernih. “Ah, kau hanya perindu danau, perindu sungai berikan”
musyafir yang bijak, akan sampai di negeri nirwana, dan yang lainnya akan jatuh ke jurang yang lapar darah, dengan kaktus yang meluka.
inilah Tuhan, kau, dan alam
Bandung, Oktober 2008
bukan sahabat
mengapa kau hanya mendengar angin, kenapa tak kau coba mencari tahu dari mana angin membawa debu. “kau ini, angin saja kau percayai”
sedangkan, telah kuserahkan jasad dan rohku untuk kau amati
sebenarnya aku ingin duduk bersila satu tikar denganmu,
atau mengayunkan langkah, dengan menuju satu titik di depan sana .
aku tak ingin sendiri, dan tak ingin terpisah darimu, hanya saja ceritamu mulai bau amis, otakmu basi ku rasa.
ternyata, tak semua yang kusuka harus kupilih
termasuk kau
Bandung, Oktober 2008
matahari di dadamu
bulan sendawa tadi malam sehabis bergulat dengan kelam
“aih..” kulihat matahari terbit di dadamu pagi ini
sinarnya benderang menghapus pekat menahun
kau buka mata perlahan-lahan
dengan penuh harap kutunggu matamu merayap ke ujung kalbuku
bekas cakarmu telah kering di keningku
satu dasa warsa ringkas dalam sedenting detak jarum weker
nila dan madu kita aduk jadi secawan
namun tetap terasa manis
tertibaklah kabut hitam terganti sejuntai tirai sutera
kau jentikkan peluh di mataku
hujanpun berdendang syahdu biru
Bandung, Desember 2008
pada langit telah jingga
kau berlari jauh ke gelap rimba
kau renggut rayu selaksa jiwa
perih terus menggerus pantai
desahku terhalang kalbu hampa
di mana jiwamu berbalut sutera
tak kau toleh juga
pada tanah basah
di ujung jalan tersapu senja
bingung berpayung warna lembayung
pucuk merindu embun pagi
daun kering terkapar aniaya
letih tergolek meronta-ronta
duhai gusti berjubah putih
baurkan sabar dengan darah
agar kulayari meski laut berkarang tajam
ngilu merindu sorga
tuangkan zamzamMu pada dahaga
semburatkan senyum
pada langit telah jingga
Bandung, Agustus 2008
camar
engkau datang membelah jantung
ingin kau curi seutuhnya
bak camar, kau bergulat kocak dengan ombak
darah yang mengucur seakan terhenti
terbalut utuh luka yang menganga
kau hadirkan bianglala di tengah siang
singkirkan awan hitam di atap langit
walau sesaat “hujan telah kering”
Bandung, November 2008
cacing gila
kulempar kau ke menara
kau terbahak menepuk dada
aku? jadi cacing gila
Bandung, Oktober 2008
di bibir pantai
sesaat mendung lenyap tersapu angin
awanpun terhalau pergi...
langit lengang di penghujung siang
hanya camar melayang-layang mengepakkan sayap pelan..
"duhai camar..."
sudikah kau singgah mengais sisa rindu
tataplah pantai nan indah penawar risau
rasakanlah sesepoi hembusan angin laut menyapa sukmamu
lalu, kan kubiarkan nyiur melambai gontai
menyaksikan ombak berlari di tengah samudera...
biarkan sisa buih melukis kenangan...
bila malam terhunjam kelam,
dan langit jingga berganti hitam
aku masih duduk di bibir pantai ini...
menuliskan cerita tentangku, ombak...
dan camar yang melayang
Bandung, September 2008
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
`Atiqurrahman
A Muttaqin
A Rodhi Murtadho
A. Iwan Kapit
A. Purwantara
A. Qorib Hidayatullah
A. Zakky Zulhazmi
A.H.J Khuzaini
A.S. Laksana
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi WM
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Lathief
Abdul Malik
Abdul Wachid B.S.
Abdurrahman El Husaini
Abidah El Khalieqy
Abu Salman
Acep Zamzam Noor
Achdiat K. Mihardja
Adek Alwi
Adi Suhara
Adnyana Ole
Adreas Anggit W.
Afrion
Afrizal Malna
Aguk Irawan MN
Agung Dwi Ertato
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus Himawan
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agusri Junaidi
Agustinus Wahyono
Ahda Imran
Ahmad Badrus Sholihin
Ahmad Fanani Mosah
Ahmad Fatoni
Ahmad Ikhwan Susilo
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Rofiq
Ahmad Sahidah
Ahmad Tohari
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Alex R. Nainggolan
Alex Suban
Alunk Estohank
Ami Herman
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aminudin R Wangsitalaja
Anastasya Andriarti
Andreas Maryoto
Anes Prabu Sadjarwo
Angela
Angga Wijaya
Angkie Yudistia
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurnia
Anton Kurniawan
Anton Wahyudi
Anugrah Gio Pratama
Anwar Nuris
Aprinus Salam
Arie MP Tamba
Arif B. Prasetyo
Arif Bagus Prasetyo
Arif Hidayat
Arman A.Z.
Arti Bumi Intaran
Arys Hilman
AS Sumbawi
Asarpin
Asef Umar Fakhruddin
Asep Sambodja
Asrama Mahasiswa Aceh SABENA
Astrikusuma
Asvi Warman Adam
Atep Kurnia
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Azizah Hefni
Badrut Tamam Gaffas
Bagja Hidayat
Bagus Takwin
Balada
Bale Aksara
Baltasar Koi
Bambang Agung
Bambang Kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bayu Insani
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Berita
Berita Duka
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Blambangan
Brunel University London
BSW Adjikoesoemo
Budaya
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Saputra
Budi Suwarna
Bung Tomo
Cak Kandar
Catatan
Cerpen
Chairil Anwar
Chavchay Syaifullah
Cucuk Espe
Cunong N. Suraja
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Daisuke Miyoshi
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Dhakidae
Dante Alighieri
Deddy Arsya
Dedy Tri Riyadi
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Detti Febrina
Dharmadi
Diah Hadaning
Dian Hartati
Dian Sukarno
Diana A.V. Sasa
Dicky Fadiar Djuhud
Didi Arsandi
Dimas
Dina Oktaviani
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Djadjat Sudradjat
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Doddy Hidayatullah
Donny Anggoro
Dony P. Herwanto
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Muhammad Zafar Iqbal
Dr. Simuh
Dwi Arjanto
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwicipta
Dwijo Maksum
Edy A. Effendi
Edy Firmansyah
Efri Ritonga
Egidius Patnistik
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Hendri Saiful
Elik
Elsya Crownia
Emha Ainun Nadjib
Endah Sulawesi
Endah Wahyuningsih
Endang Suryadinata
Endhiq Anang P
Endri Y
Eriyandi Budiman
Ernest Hemingway
Esai
Esha Tegar Putra
Eva Dwi Kurniawan
Evi Dana Setia Ningrum
Evi Idawati
Evieta Fadjar
F Rahardi
Fabiola D. Kurnia
Fadelan
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fandy Hutari
Fany Chotimah
Fatah Yasin Noor
Fathor Lt
Fathurrahman Karyadi
Fatih Kudus Jaelani
Fatma Dwi Rachmawati
Fauzi Absal
Festival Sastra Gresik
Fikri. MS
Fina Sato
Fitri Susila
Galih Pandu Adi
Gde Agung Lontar
Geger Riyanto
Gerakan Literasi
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Ginanjar Rahadian
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gunoto Saparie
Gus Martin
Gus tf Sakai
Gusti Eka
Hadi Napster
Haji Misbach
Halim HD
Halimi Zuhdy
Hamberan Syahbana
Hamdy Salad
Han Gagas
Handoko F. Zainsam
Hari Santoso
Haris del Hakim
Hartono Harimurti
Hary B. Kori’un
Hasan Gauk
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
Helwatin Najwa
Hepi Andi Bastoni
Heri C Santoso
Heri KLM
Heri Latief
Heri Listianto
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Heru Emka
Heru Kurniawan
Heru Prasetya
Hesti Sartika
Hudan Hidayat
Humaidiy AS
I Made Asdhiana
I Made Prabaswara
I Nyoman Suaka
IBM. Dharma Palguna
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
Ida Ahdiah
Idayati
Ignas Kleden
Ihsan Taufik
Ilenk Rembulan
Ilham Khoiri
Ilham Yusardi
Imam Cahyono
Imam Jahrudin Priyanto
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Irma Safitri
Irman Syah
Iskandar Noe
Istiqomatul Hayati
Ita Siregar
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jadid Al Farisy
Jafar M. Sidik
Jakob Sumardjo
Jamal D Rahman
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jayaning S.A
Jefri al Malay
Jihan Fauziah
JJ. Kusni
Jo Pakagula
Johan Edy Raharjo
Joko Pinurbo
Jokowi Undercover
Joni Ariadinata
Joss Wibisono
Jual Buku Paket Hemat
Judyane Koz
Juli Sastrawan
Junaidi Abdul Munif
Jusuf AN
Juwairiyah Mawardy
Kadir Ruslan
Kasnadi
Katrin Bandel
Kedung Darma Romansha
Khairul Mufid Jr
Khamami Zada
Khrisna Pabichara
Kikin Kuswandi
Koh Young Hun
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
Korrie Layun Rampan
Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan)
Kristianto Batuadji
Kritik Sastra
Kunni Masrohanti
Kunthi Hastorini
Kuntowijoyo
Kurie Suditomo
Kurnia EF
Kurniawan
Kuswaidi Syafi'ie
Kuswinarto
Lan Fang
Landung Rusyanto Simatupang
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)
Liestyo Ambarwati Khohar
Linda Sarmili
Liston P. Siregar
Liza Wahyuninto
LN Idayanie
Lucia Idayani
Lukman Asya
Lusiana Indriasari
Lynglieastrid Isabellita
M Hari Atmoko
M. Aan Mansyur
M. Arman A.Z
M. Bagus Pribadi
M. Fadjroel Rachman
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S
M. Luthfi Aziz
M. Nahdiansyah Abdi
M. Raudah Jambak
M. Shoim Anwar
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Maghfur Saan
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Majalah Sastra Horison
Maklumat Sastra Profetik
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria Serenade Sinurat
Mario F. Lawi
Marluwi
Marsel Robot
Martin Aleida
Martin Suryajaya
Mashuri
Matdon
Mega Vristian
Melani Budianta
Melayu Riau
Memoar
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Miftah Fadhli
Miftahul Abrori
Misbahus Surur
Miziansyah J
Mochtar Lubis
Mohamad Ali Hisyam
Mohammad Eri Irawan
MT Arifin
Mugy Riskiana Halalia
Muhajir Arrosyid
Muhamad Rifai
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Al-Mubassyir
Muhammad Qodari
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Muhidin M. Dahlan
Muhlis Al-Firmany
Mujtahid
Mulyadi SA
Munawir Aziz
Murniati Tanjung
Murnierida Pram
Musa Ismail
Musfi Efrizal
Mustaan
Mustafa Ismail
N. Mursidi
Nafsul Latifah
Naskah Teater
Nasrullah Nara
Nelson Alwi
Nenden Lilis A
Nh. Anfalah
Ni Made Purnama Sari
Nina Mussolini-Hansson
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Noura
Nova Christina
Noval Jubbek
Novela Nian
Nugroho Notosusanto
Nugroho Pandhu Sukmono
Nur Faizah
Nurdin F. Joes
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Oka Rusmini
Oktamandjaya Wiguna
Oky Sanjaya
Olanama
Olivia Kristina Sinaga
Otto Sukatno CR
Pagelaran Musim Tandur
Pamusuk Eneste
Patricia Pawestri
PDS H.B. Jassin
PDS. H.B. Jassin
Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa
Persda Network
Pipiet Senja
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pranita Dewi
Pringadi AS
Prita Daneswari
Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri
Prosa
Pudyo Saptono
Puisi
Puisi Kesunyian
Puisi Sufi
Puji Santosa
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Sugiarti
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Ragdi F. Daye
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ramadhan KH
Ratih Kumala
Ratna Indraswari Ibrahim
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Reni Susanti
Renny Meita Widjajanti
Resensi
Restu Kurniawan
Retno Sulistyowati
RF. Dhonna
Rian Sindu
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar
Riki Utomi
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rohman Abdullah
Rosidi
Rosihan Anwar
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S. Sinansari Ecip
S.I. Poeradisastra
S.W. Teofani
Sabam Siagian
Sabrank Suparno
Saiful Anam Assyaibani
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sanggar Rumah Ilalang
Sanggar Teater Jerit
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Sartika Dian Nuraini
Sastra Tanah Air
Sastra Using
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
Sazano
Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo
Seli Desmiarti
Selo Soemardjan
Senggrutu Singomenggolo
Seno Joko Suyono
SH Mintardja
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sipri Senda
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Sobih Adnan
Sofian Dwi
Sofie Dewayani
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sri Ruwanti
Sri Wintala Achmad
St Sularto
Stefanus P. Elu
Sukron Abdilah
Sulaiman Djaya
Suminto A. Sayuti
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryansyah
Suryanto Sastroatmodjo
Susanto
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyadi
Suyadi San
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syamsiar Hidayah
Syarbaini
Syifa Amori
Syifa Aulia
Tajuddin Noor Ganie
Taufik Abdullah
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
TE. Priyono
Teguh Afandi
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Winarsho AS
Tengsoe Tjahjono
Theresia Purbandini
Tita Tjindarbumi
Titik Alva-Alvi Choiriyah
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjoet Nyak Dhien
Tosa Poetra
Tri Lestari Sustiyana
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
Tulus Wijanarko
Udo Z. Karzi
Ugoran Prasad
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Utada Kamaru
UU Hamidy
Vera Ernawati
Veronika Ninik
W.S. Rendra
Wahjudi Djaja
Wahyu Hidayat
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Budiartha
Widya Karima
Wijaya Herlambang
Wiji Thukul
Willem B Berybe
Wilson Nadeak
Winarni R.
Wiratmo Soekito
Wita Lestari
Wiwik Widayaningtias
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yasser Arafat
Yeni Ratnaningsih
Yohanes Sehandi
Yonatan Raharjo
Yonathan Rahardjo
Yopi Setia Umbara
Yos Rizal S
Yos Rizal Suriaji
Yudhi Herwibowo
Yuka Fainka Putra
Yurnaldi
Yushifull Ilmy
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Zainal Abidin
Zainal Arifin Thoha
Zawawi Se
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar