Rabu, 07 Juli 2010

Sajak-Sajak A Muttaqin

http://cetak.kompas.com/
Kwawung Suwung

Kwawung yang terbalik
Enam kakinya gergaji
Melihat langit
Dan dua kaki kecil lain
Yang di bawah mulut persis
Seperti berbisik.
Siungnya seperti sungut
Sungut kuat dan ketat
Dan mulutnya
Yang pandai
Melubangi tinggi
Batang kelapa
Tak lagi ingin berkata.
Ia menjatuhkan diri
Dari pohon lurus itu
Sebab tak ada batang
Dan cabang rindang
Yang membuat ia
Melalang kenyang.
Ia menjatuhkan diri
Dari pohon lurus itu
Sebab buahnya bergerombol
Gerombol dan daunnya
Menyuir nyala sedari muda
Semuda ia yang tak tahu
Jika air segar di buah kelapa
Adalah kencing anak-anak tupai
Yang berloncatan arah
Di pohon-pohon sorga

2009



Gila! Mengapa Tak Kauucap Cinta Ketika Aku Penuh Bunga?

Dan kini aku telah tinggal duri. Cobalah kau mengerti
Mengapa aku memilih menusuk daripada runduk.
Memilih kutuk ketimbang lapuk di peluk.
Kubuang kuntum cium, supaya kau
Tak mencariku dalam harum.
Kukembalikan madu pada layu
Supaya kumbang terbang tanpa mabuk
Dan tuhan dapat dikit kubujuk.
Kutumbuhi segegap sepi
Juga mimpi yang tak berpenghuni
Supaya kelak, matamu lebih tajam dari aku
Yang pendiam. Dan akhirnya kauberoleh paham
Betapa cintaku dalam pada darah diam yang tak berasam.

2009



Bilik Pembatik

Ular yang seribu tahun lalu menyusup ke rumahmu telah kausamak di badan waktu, seperti tato tua yang tak luntur oleh hujan hantu dan kerdip mata gadis melayu. Seperti akidah kaku, begitu teguh ular itu memelukmu. Ular itu tak juga tergoda, walau sejarah moyangnya membuat kau dan aku betah memegang cinta.

Memegang pundak luka

yang membuat kita ada. Ular itu tetap milik kita selain bunga. Tetap cantik sisiknya, biar ia sering terluka di gelaran yang kian alpa. Di penyampir purba, di serat cinta yang kian kalah, ular itu bangkit tiba-tiba, seperti huruf Jawa yang sakit membaca dirinya, membaca rajah raja yang ditinggal tuah dan pucuk panah.

2009



Seperti Jalan Maut pada Masyi, Seperih Jamak Ubi dalam Kuali

Seperti itu pula kami beroleh pasti. Sebentuk kuali dan senyum penindih yang berakhir api. Selebihnya sepi. Tapi, di didih yang tinggi, masih bisa kami rasai betapa rinai rindu kami. Pada pedih yang tak terucap pembuluh pagi, kami mengerti betapa kesetiaan begitu mengharukan. Tapi jangan kalian menangisi kami. Sebagaimana kami tak pernah menangisi kalian. Sebab kami percaya, kalianlah cikal kali keajaiban yang akan membawa pulang pasir ke lautan. Sejak semai kami tahu, nasib kami bakal berakhir seperti ubi. Dan seperti ubi, kami rela menjalar ke tepi-tepi demi selamatkan buah putih kami. Kami sembunyikan pangkal,

agar akar dan daun kami kian

segar, merapal serat-serat rindu yang membuat daun kami menjalar. Mengarungi semak yang membuat Tuhan jadi jamak. Melintasi lemak yang membuat Tuhan jadi jarak. Kami tak pernah mengelak bila kembang kami terampas dari kelopak. Kami juga tak berontak, jika mereka jadikan kami sekadar rerumbai semak. Dan akhirnya kami pun ditanak. Lihatlah bagaimana mereka menanak kami, hanya karena bunda tak mahir mengatur lidah dan sisir. Kami pun tak mungkir, jika mereka justru menuduh kami para pandir. Namun jangan mereka lupa, kamilah mula musafir yang mulai menyisir belantara bedil dan sungil sihir.

2009



Seperti Pelajaran Biologi yang Sering Indah dan Terbata-bata

Seperti itu, aku bertemu lelaki mandul yang suka

menanam bunga. Di kepala lelaki itu tumbuh sepasang jamur kuno, dan matanya ditumbuhi semak-semak putih. Dari semak itu, buah-buah mungil matang sendiri. Bibir lelaki itu seperti daun gembili yang gatal dan memanjang, komat-kamit menyebuti

langit dan cinta wingit.

Senyumnya yang masih basah

diberikan pada kumbang dan burung-burung yang ahli lubang. Seperti pohon besar, lelaki itu sungguh sabar. Kulitnya yang tua, jadi sarang semut yang memanjang di batang tubuhnya yang kerontang. Burung-burung yang sering bersahut siul di rantingnya kerap membuat dia tertidur. Dalam mimpinya, lelaki itu selalu bertemu telur-telur.

2009



Berguru ke Gurun, Bergurau pada Anggun

Alangkah hiruk bila gatal kuduk kugaruk. Alangkah buruk bila bilur nyamuk kusibuk. Biar ular tetap mengajar arti kelenjar dan bisa liar. Biar burung-burung besar terus menebar siul kasar dan samar. Biar juga kekaktus tumbuh dan menghijau. Tapi seperti puisiku, tak usah kauharap ia sanggup menyanggupi sesuatu dalam hausmu. Tiap pagi embun datang dan terlinang, serupa tangis Isa di bawah pohon subuh yang renta. Tak ada yang mendengarnya, kecuali pasangan codot yang diam-diam malih iba pada pentil buah-buah. Semut- semut tengah berencana pindah rumah. Seekor pungguk yang semalam meringkuki sarang gerhana, telah terbang ke selayang terang. Sembilan kunang rimang melayang, sembari mengkhayali diri berderai bagai bayi bebintang, menerangi jalan kafilah yang kian entah dan patah-patah. Angin dan angan masih saling kelindan. Seekor ketungging hanya mengintip-intip dari ujung sengatnya yang sengit. Dan seekor laba-laba terus berputar dan berputar terus. Memintal ujung rima di putit bokongnya, menjadi selingkar rumah jaring nan miring, semiring sajak ini yang begitu sungguh, menaksir bulir-bulir getir dari pasir ke pasir.

2009

A Muttaqin lahir di Gresik, Jawa Timur, 11 Maret 1983. Lulus dari Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya. Ia tinggal dan bekerja di Surabaya, giat di Komunitas Rabo Sore.

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae