Minggu, 14 November 2010

Ayo Menulis Sejarah Kampung

Diana AV Sasa
Jawa Pos14/11/2010

”Tidak mungkin ada penulis buku yang mampu merangkum keseluruhan yang ada dan dialami kota Surabaya”.

Kalimat pesimis ini ditulis seorang guru besar dari ITS yang dikenal sebagai pakar tata kota, John Silas, dalam pengantar buku karya Akhudiat, Masuk Kampung Keluar Kampung: Surabaya Kilas Balik (2008). Buku ini adalah sekumpulan esai Akhudiat tentang kampung-kampung dan situs-situs penanda kota Surabaya yang diceritakan berdasar pengetahuan, pengalaman, dan ingatan penulis.

Buku tipis setebal 127 halaman terbitan Henk Publica ini memang tak menjawab keseluruhan pertanyaan tentang sejarah kampung-kampung di Surabaya. Tapi bukan berarti menuliskan potensi dan laku sebuah kampung-kota adalah sebuah ketidakmungkinan.

Surabaya, sebagai kota yang diakui secara internasional sebagai kota yang konsisten melakukan berbagai perbaikan kampung, melalui Rencana Pembangunan Kota (RPK) berani menetapkan kampung sebagai warisan dan pusaka budaya yang dilindungi.Konsekuensinya, nama kampung di Surabaya tidak bisa begitu saja diganti.

Namun memiliki kampung yang utuh tidak sama dengan memiliki sejarah yang utuh. Banyak kampung yang warganya sendiri tak mengetahui sejarahnya. Sejarah kampung tidak melulu tentang masa lalu, kisah-kisah usang yang bisa diingat warganya.

Sejarah kampung juga mencakup apa-apa yang dimiliki dan terjadi sekarang. Mulai dari potensi ekonomi, kekuatan sosial, simpul-simpul budaya, kekhasan kuliner, maupun kehidupan orang-orangnya dalam menjaga kelangsungan hidup kampung itu.

Data mengenai potensi yang dimiliki kampung, tidak dimiliki oleh tatanan pemerintahan tingkat terendah sekalipun. Rukun Tetangga tidak memiliki data apa saja profesi warganya, berapa potensi ekonomi di wilayahnya, kuliner khas daerah yang disproduksi warganya, dan segala yang berkaitan dengan tokoh, ruang, dan peristiwa-peristiwa dalam lingkup sekecil RT yang membawahi 10-25 Kepala Keluarga.

Ini terjadi hampir di semua wilayah Indonesia. Karena itu kekisruhan berkaitan dengan data kependudukan seringkali terjadi. Hal ini dapat dihindarkan bila data-data kecil itu dimiliki setiap kampung.

Upaya menuliskan sejarah sebuah kampung-kota bukan hal mustahil dilakukan. Mari lihat apa yang telah dilakukan Dukut Imam Widodo yang di tahun 2009 menyempurnakan bukunya Soerabaia Tempo Doleoe menjadi Hikajat Soerabaia Tempo Doeloe.

Buku setebal 825 halaman itu terbagi dalam 3 jilid, lengkap dengan sejarah perkembangan kota dan foto-foto indah, serta memakai gaya memoir catatan perjalanan dan bahasa tutur yang mudah dipahami pembaca. Buku ini disambut dengan antusias. Rujukan utama tentang Surabaya yang ditulis anak bangsa.

Upaya menuliskan sejarah kota melalui kampung-kampungnya sebagai jantung utama juga coba ditekuni lagi oleh sekumpulan anak muda yang menelisik tentang nama-nama jalan di seluruh penjuru kota Surabaya. Sekira 25 anak muda itu menghimpun satu persatu nama-nama jalan hingga ke gang-gang terkecil dan kampung-kampung terdalam terjauh di Surabaya. Beberapa menyusupkan foto-foto lokasi jalan. Ada nama jalan yang dapat ditelusur dan ada pula yang hanya berdasar oral history. Bukan hanya sejarah nama jalan yang dituliskan, namun juga bangunan-bangunan apa yang ada di jalan itu pada saat diteliti ke lapangan. Mulai kantor notaris, roti kue, bengkel motor, warung, salon, hingga tukang jam terangkum baik dalam datanya. Upaya anak-anak muda ini menghasilkan buku setebal 771 halaman yang mereka namai Surabaya on The Book: Potret Sisik Melik Kota Surabaya.

Kesadaran tentang pentingnya menuliskan sejarah kampung sendiri ini tak hanya dilakukan arek-arek Surabaya. Di Bantul Yogyakarta, tepatnya di Ketangi, Kelurahan Playen, Banyu Soco, Gunung Kidul, Yogyakarta, sejumlah anak-anak SMP yang tinggal di kampung itu menuliskan sejarah mereka sendiri seusai diporak-porandai oleh Gempa Opak 26 Mei 2006. Buku karya mereka bisa kita nikmati dalam Pelangi di Ketangi (2007).

Dalam lingkup lebih luas, kerja serupa juga dilakukan oleh anak-anak muda penekun buku yang tergabung dalam komunitas Indonesia Buku di sudut Alun-alun Kidul, Yogyakarta. Bukan sekadar kampung yang mereka catatkan, melainkan sejarah kota Yogyakarta dalam lingkup seni rupa. Barometer senirupa Indonesia selalu berkiblat pada kota ini, maka sangat tepat menuliskan sejarah seni rupa di sini. Almanak Senirupa Jogja 1999-2009 adalah sebuah buku hasil jerih lelah anak-anak itu yang menghimpun serangkaian informasi mengenai tokoh, ruang, dan peristiwa seni rupa Yogya sebentangan satu dasa warsa terakhir.

Menuliskan sejarah kampung tak harus dengan metode riset yang rumit dan atau pembiayaan yang besar. Gerakan ini bisa dilakukan oleh warganya sendiri dengan biaya yang sangat murah dan menjadi bagian dari kerja sehari-hari.

Bagaimana caranya?

Mari coba kita lihat buku Aku dan Ibuku, terbitan GelarANIbuku (2010), sebuah kumpulan catatan harian anak-anak di Kampung Jambu, Kecamatan Payen, Kediri yang mengamati ibunya selama sepekan. Sejak matahari terbit hingga lelap, mereka mengamati dan mencatat aktivitas sang ibu. Dari catatan-catatan ini kemudian dapat dilihat sosiologis masyarakat kampung itu. Dari laku keseharian para ibu itu dapat tergali informasi mengenai mata pencaharian, pendapatan, tingkat pendidikan, sarana informasi, transportasi, gaya hidup, dan sebagainya.

Riset semacam ini tidak butuh biaya terlampau mahal, hanya dibutuhkan kesediaan dan ketekunan untuk menulis renik-renik. Bisa menjadi bagian dari tugas sekolah, jika di kampung itu terdapat sekolah. Dapat juga menjadi gerakan massal dokumentasi kampung saat peringatan 17 Agustusan—yang selama ini hanya diisi bazaar dan lomba permainan. Semua akan menjadi kerja komunal yang ringan selama ada kesadaran warga untuk menulis sejarahnya sendiri.

Sebab dengan menuliskan sendiri buku sejarah kampong, maka peradaban kampung-kota bisa dipelajari, ditilik, dan dijadikan sumber penataan peradaban masa depan. Masyarakat pembaca buku adalah masyarakat transisi, yang membawa aspirasi masa lalu ke inpirasi masa depan.

*) Penulis adalah Direktur Perpustakaan DBUKU BIBLIOPOLIS, Royal Plaza, Surabaya

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae