Sabtu, 24 Desember 2011

SEGI TIGA SASTRA DI WILAYAH BORNEO

Korrie Layun Rampan *
Kaltim Post, 5 Sep 2007, Jurnal Toddopuli, 9 Des 2008.

Segi tiga sastra di sini dimaksudkan adalah tumbuh dan berkembangnya eksistensi sastra di wilayah Borneo dan Kalimantan. Istilah Borneo meliputi negara Brunei Darussalam dan Malaysia Timur (yang mencakup: Labuan, Sarawak, Sabah) dan wilayah Kalimantan mencakup empat provinsi di Kalimantan: Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah (sebentar lagi akan lahir Provinsi Kalimantan Utara). Sejak 20 tahun lalu dimulai “Dialog Borneo-Kalimantan” yang dilaksanakan di Miri, Sarawak, 27-29 November 1987.

Dialog ini merupakan kegiatan independen yang berada di bawah payung Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara). Mastera merupakan kegiatan sastra-budaya yang didasari oleh hubungan timbal-balik antarnegara, khususnya dalam hubungan rekomendasi pemberian hadiah SEA Write Award, Hadiah Mastera, dan Hadiah Sastra Nusantara. “Dialog Borneo-Kalimantan IX”, Agustus 2007 lalu, dalam rekomendasi yang dibacakan Ketua 1 Asterawani Prof Madya Dr. Awang Haji Hashim bin Hj. Abd Hamid pada 5 Agustus 2007 di Hotel Asma Jerudong, Berunei Darussalam bahwa sejak “Dialog Borneo-Kalimantan X” yang diadakan di Kalimantan Timur, 2009, akan memberikan “Hadiah Sastra Sultan Hassal Bolkiah” untuk para penulis sastra dari wilayah “segitiga sastra”, terutama kepada para sastrawan yang tidak dinominasi oleh panitia SEA Write Award, Mastera, maupun Hadiah Sastra Nusantara, meskipun karya-karya mereka sudah sepantasnya mendapat hadiah tersebut.

“Dialog Borneo-Kalimantan IX” yang mengusung tema “Kesusastraan Melayu: Antara Harapan dan Cabaran (Kendala)” menampilkan lima belas makalah yang membicarakan berbagai hal sehubungan keberadaan dan perkembangan sastra di masing-masing negara (wilayah). Indonesia (Kalimantan) diwakili oleh Zulfaisal Putra dari Kalsel, Korrie Layun Rampan (Kaltim-Jakarta) , dan Viddy AD Daery (Lamongan) yang masing-masing menampilkan makalah “Mengenang Kejayaan Rubrik Dahaga di Harian Banjarmasin Post tahun 80-an”, “Sejarah Sastra Kalimantan Timur di Tengah Konstelasi Sastra Indonesia” dan “Dari Kisah Sultan Sandokan dari Brunei: Hingga Hubungan Budaya Kalimantan dan Jawa” (yang dibacakan Hermiyana, SE, karena Viddy sakit).

Ketiga makalah ini menjadi pusat perhatian dari sekitar 150 orang peserta karena mengungkapkan berbagai hal yang “asing” bagi pembaca dan para pemerhati sastra di Brunei dan Malaysia. Ternyata, sejak dialog pertama sampai yang kesembilan ini, kondisi sastra di masing-masing wilayah berkembang sediri-sendiri, justru tanpa saling bisa berdialog, sehingga karya sastra Borneo (Brunei-Malaysia) dan Kalimantan (Indonesia) hanya dinikmati oleh kalangannya sendiri, dan asing bagi pembaca di wilayah lainnya.

Sastra Berunei Darussalam dan Malaysia (Labuan, Sabah, Sarawak) tidak dikenal oleh pembaca di Kalimantan (Indonesia), demikian sebaliknya.. Sementara menurut Prof Madya Dr. Haji Arbak bin Othman dalam makalahnya “Sajak Borneo: Kajian Interpretan dan Pembentukan Mesej Puisi” sastra yang berkembang di Kalimantan memperlihatkan prosfek profetik dengan nuansa religius yang mendalam di mana sajak-sajak itu banyak menggambarkan kesedihan dan harapan dengan mengutip beberapa baris puisi penyair muda Micky Hidayat (Banjarmasin) dan Shantined (Balikpapan) .

Keasingan dan kehilangan komunikasi juga dipaparkan oleh Mohd Zefri Ariff bin Mohd Zain Ariff dalam makalahnya “Jurutera dan Usahawan Emporium Sastera Melayu” yang membahas diskomunikasi antarsastrawan Borneo-Kalimantan sehingga melahirkan ketidaktahuan terhadap perkembangan pribadi sastrawan maupun perkembangan secara nasional di wilayah masing-masing. Itu sebabnya dialog yang sudah dilakukan ini semestinya dilanjutkan dengan mencari cara terbaik agar sastra di masing-masing wilayah dapat disosialisasikan di wilayah segitiga sastra.

Pada “Dialog Borneo-Kalimantan VII”, 2003, Korrie Layun Rampan sudah mengajukan usul agar diadakan sekretariat di masing-masing wilayah dan sekretariat bersama di suatu negera tertentu yang disepekati. Di samping itu disarankan dibuka penerbitan bersama berupa media massa sejenis Horison (Indonesia), Bahana (Brunei Darussalam), dan Dewan Sastra (Malaysia), penelitian sastra, dan pengkajian yang komperehensif. Kemudian dilakukan penerbitan buku-buku sastra yang dikelola para sastrawan di dalam wilayan “segitiga sastra” tersebut, termasuk penerbitan makalah yang sudah mencapai ratusan jumlahnya. Namun hingga dialog yang terakhir ini, hanya sekretariat bersama yang dapat terealisasi yaitu disanggupi oleh Brunei Darussalam.

“Dialog Borneo-Kalimantan” ini merupakan upaya mengembangkan sastra di wilayah “segitiga sastra” tersebut.. Karena itu tema-tema dialog selalu berubah-ubah, sesuai dengan perkembangan isu-isu aktual sastra nasional dan sastra global. Dengan habitat sastrawan yang cukup banyak di wilayah ini, diharapkan dialog ini dapat menyumbangkan karya-karya berkualitas bagi negara masing-masing, sebagaimana tema yang disampaikan pada dialog III di Bandar Sri Begawan, 9-10 Oktober 1992 dengan tema: “Sumbangan Sastra Borneo-Kalimantan terhadap Nusantara”. Meskipun tema ini baru berupa harapan, namun pekerja sastra di lingkaran “segitiga sastra” sangat antusias untuk memberikan sumbangan makna dan nilai-nilai mulia dan tertinggi bagi negara masing-masing.

Dalam hubungan itu, ada lima matlamat yang disampaikan dalam pertemuan kali ini dalam upaya mengembangkan dan melanjutkan tradisi dialog tiga negara ini. Pertama, menonjolkan kepentingan dan sumbangan sastra Melayu dengan mendukung nilai-nilai kemelayuan, keislaman, dan ketuanan bangsa Melayu. Kedua, merincikan peranan sastra Melayu dalam menghadapi gelombang globalisasi. Ketiga, mempertemukan sastrawan, penulis, seniman, budayawan, dan sarjana dari ketiga negera. Keempat, mengangkat martabat penulis (tokoh terdahulu dan kini) dan karyanya dalam jalur sastra Borneo-Kalimantan sebagai sastra Nusantara dan mendunia. Kelima, menjalinkan kerja sama kebahasaan, kesusastraan, dan kebudayaan serumpun antara tiga negera leluhur Melayu yaitu Negara Brunei Darussalam, Malaysia dan Indonesia. Dalam hubungan itu, para peserta bersepakat dengan menyampaikan resolusi (yang diwakili oleh sepuluh orang dari negara masing-masing, termasuk Indonesia yang diwakili Korrie Layun Rampan) bahwa “Dialog Borneo-Kalimantan” tetap diteruskan dan “Dialog Borneo-Kalimantan X” diadakan di Kalimantan Timur (Indonesia), tahun 2009.

*) Sastrawan, Anggota DPRD Kutai Barat, Kaltim
Dijumput dari: http://komunitassastra.wordpress.com/2010/01/22/segi-tiga-sastra-di-wilayah-borneo/

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae