Rabu, 21 Maret 2012

Mengenang Rendra (1)

Sastra Sebagai Perjuangan
Yohanes Sehandi *
Flores Pos (Ende), 5 Agu 2010

Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala
Dan perjuangan
Adalah pelaksanaan kata-kata
(Rendra, Depok, 22 April 1984)

Hari ini, 6 Agustus 2010, sastrawan besar Indonesia, W.S. Rendra, yang dikenal dengan nama Rendra, genap satu tahun meninggal dunia. Almarhum yang bernama lengkap Wilybrordus Surendra Rendra meninggal dunia dalam usia 74 tahun. Lahir pada 7 November 1935 di Solo, Jawa Tengah, dalam keluarga dan lingkungan Katolik yang teguh. Ayahnya bernama Raden Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo, guru bahasa Indonesia dan bahasa Jawa di SD/SMP Katolik Kanisius, Solo, di samping sebagai dramawan tradisonal Jawa. Ibunya bernama Raden Ayu Catharina Ismadillah, seorang penari serimpi di Keraton Surakarta. Rendra menyelesaikan SD, SMP, SMA Katolik St. Yosef, Solo. Tahun 1955 kuliah pada Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada (UGM) sampai Sarjana Muda (gelar BA). Tahun 1964-1967 mendapat beasiswa untuk belajar di American Academy of Dramatical Art, Amerika Serikat.

Penyair dan dramawan besar ini, dengan penuh kesadaran dan keberanian yang teguh, “memilih” jalan seni dan sastra sebagai perjuangan: //Aku mendengar suara/jerit hewan yang terluka/ada orang memanah rembulan/ada anak burung terjatuh dari sarangnya/orang-orang harus dibangunkan/kesaksian harus diberikan/agar kehidupan bisa terjaga//. Di mata guru besar filsafat Unika Atma Jaya dan STF Driyarkara, Jakarta, Alois A. Nugroho, W.S. Rendra adalah “suara lain,” katakanlah “suara hati nurani bangsa” yang sangat dibutuhkan bangsa ini. W.S. Rendra telah menyumbangkan “suara lain” atau “alteritas,” yang terkesan urakan dan bohemian bagi kehidupan dan aspirasi normal rata-rata manusia Indonesia. “Alteritas inilah yang memungkinkan manusia Indonesia lepas dari sikap one in one yang banal. Alteritas ini memampukan kita mengkritisi hidup yang normal” kata Alois Nugroho (Kompas, 8/8/2009).

Bagi Rendra, seni tidak berhenti pada estetika, tetapi ia menjadi “seruan hati nurani” yang berfungsi kritis dan profetik. Apapun bentuknya, seni selalu “terlibat” dan kontekstual. Karya-karya sastra Rendra, baik berupa puisi maupun drama/teater, membuat orang “menjadi” tercenung, berefleksi, bercermin diri, atau berani mengkritisi lingkungannya, masyarakatnya, bangsanya, dan negaranya. Dalam puisinya yang berjudul “Sajak Sebatang Lisong” (1978) ia menggugah kesadaran kita: //Inilah sajakku//pamflet masa darurat/Apakah artinya kesenian/bila terpisah dari derita lingkuingan/Apakah artinya berpikir/bila terpisah dari masalah kehidupan//.

Rendra adalah sastrawan besar Indonesia modern yang paling komplit menciptakan hampir semua genre (jenis) karya sastra (kecuali novel), yang tidak dimiliki oleh sastrawan manapun di negeri ini. Beliau terkenal dengan puisi-puisi epik/epika (syair panjang yang bercerita), yang antara lain, bercerita tentang orang-orang kecil tertindas dan terlempar, serta kegetiran perjuangan mereka dari lembah kubangan kutukan alam, penindasan atau sistem sosial yang bobrok.

Buku kumpulan puisinya yang pertama, Ballada Orang-Orang Tercinta (1957) yang salah satu puisi di dalamnya “Ballada Penyaliban” terasa kegetiran dan kedengkian menggupal merasuki anak-anak Adam di bawah kolong langit ini: //Ia melangkah ke Golgota/jantung berwarna paling agung/mengunyah dosa demi dosa/dikunyahnya dan betapa getirnya//Tiada jubah terbentang di jalanan/bunda menangis dengan rambut pada debu/dan menangis pula segala perempuan kota//Akan diminumnya dari tuwung kencana/anggur darah lambungnya sendiri/dan pada tarikan napas terakhir bertuba/ :– Bapa, selesailah semua!//.

Beliau juga menciptakan/menerjemahkan/menyadur naskah-naskah drama/lakon, terutama drama/lakon klasik Yunani, sekaligus memainkannya di atas panggung lewat Bengkel Teater, sehingga dikenal luas sebagai dramawan besar Indonesia. Selain itu, almarhum juga menulis cerita pendek (cerpen) dan menulis esai atau kritik sastra/kebudayaan. Membawakan pidato kebudayaan atau orasi kebudayan yang khas, menggigit dan menggugat, benar-benar suara lain atau “alteritas,” yakni “suara hati nurani bangsa,” sebagaimana dikatakan profesor filsafat Alois A. Nugroho.

Karya-karya sastra Rendra yang sempat saya telusuri dari berbagai sumber yang terserak, meliputi kumpulan puisi, naskah lakon/drama/teater sekaligus memainkannya, kumpulan cerpen, dan kumpulan esai/kritik sastra/kebudayaan. Tentu, masih banyak karya sastra Rendra yang luput dari penelusuran ini, karena mengalami kesulitan mendapatkan bahan-bahan tertulis yang terpublikasikan. Adapun rinciannya seperti berikut ini.

Pertama, kumpulan puisi dalam bentuk buku: (1) Ballada Orang-Orang Tercinta (1957); (2) Empat Kumpulan Sajak (1961); (3) Blues untuk Bonnie (1971); (4) Sajak-Sajak Sepatu Tua (1972); (5) Potret Pembangunan dalam Puisi (1983); (6) Nyanyian Orang Urakan (1985); (7) Disebabkan oleh Angin (1993); (8) Orang-Orang Rangkasbitung (1993), dan Pantun Jurnalistik (1998).

Kedua, naskah lakon/drama/teater sekaligus memainkannya, antara lain: (1) Orang-Orang di Tikungan Jalan (1954); (2) Bip Bop Rambate Rate Rata (teater Mini Kata, 1967); (3) Mastodon dan Burung Kondor (1972); (4) Perjuangan Suku Naga (1975); (5) Sekda (1977); (6) Penembahan Reso (1986); (7) Oedipus Sang Raja (terjemahan karya Sophokles, 1969); (8) Selamatan Anak Cucu Sulaiman; (9) Hamlet (terjemahan karya William Shakespeare); (10) Macbeth (terjemahan karya William Shakespeare); (11) Lysistrata (terjemahan karya Aristophanes); (12) Menunggu Godot (terjemahan karya Samuel Beckket, 1969); (13) Oedipus di Kolonus (terjemahan karya Sophokles; (14) Antigone (terjemahan karya Sophokles); (15) Kasidah Berzanji; (16) Sobrat (2005), (17); Kereta Kencana ( terjemahan karya Ionesco); (18) Buku Harian Seorang Penipu (terjemahan karya Alexander Ostrovsky).

Ketiga, kumpulan cerpen: (1) Ia Sudah Bertualang (1963); (2) Dua Jantan; (3) Hutan Itu. Sedangkan kumpulan esai/kritik sastra/kebudayaan adalah: (1) Mempertimbangkan Tradisi (1983); (2) Tentang Bermain Drama; (3) Seni Drama untuk Remaja (1977).

Karya-karya Rendra tidak hanya dikenal di dalam negeri, juga dikenal di luar negeri. Sebagian karyanya telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing, antara lain dalam bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Perancis, Jepang, dan India. Ia juga aktif dalam mengikuti sejumlah festival internasional, antara lain: The Rotterdam International Poetry Festival (Rotterdam, Belanda, 1971, 1979); The Valmiki International Poetry Festival (New Delhi, India, 1985); Berliner Horizonte Festival (Berlin, Jerman, 1985); The First New York Festival of The Arts (New York, AS, 1988); Spoleto Festival (Melbourne, Australia, 1989); World Poetry Festival (Kuala Lumpur, Malaysia, 1992); dan Tokyo Festival (Tokyo, Jepang,1995).

*) Pengamat Bahasa dan Sastra Indonesia
Dijumput dari: http://yohanessehandi.blogspot.com/2011/05/mengenang-rendra-1.html

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae