Jumat, 04 Mei 2012

Memanjakan Telinga dengan Karya Sastra

Hristina Nikolic Murti, Angkat Ronggeng dalam Audiobook
Nugroho Pandhu Sukmono, Susanto
http://www.suaramerdeka.com/

Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk kian memasyarakat. Setelah diangkat dalam layar lebar, kini karya Ahmad Tohari itu digarap menjadi audiobook (buku bunyi).

KARYA sastra tersebut memikat Hristina Nikolic Murti (33), pegiat lembaga Digital Archiphelago. Dia bersama sejumlah rekannya kini menggarap novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk (RDP) dalam bentuk buku bunyi.

Ya, teknologi tersebut belum begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia. Namun di Eropa dan Amerika sudah menjadi makanan sehari-hari para pecandu buku. Terutama, bagi mereka yang memiliki waktu sedikit untuk membaca.

Membaca dapat dilakukan sewaktu-waktu dan di mana pun tempatnya, baik di kereta api atau di tengah keramaian. Sebab, membaca itu dapat dilakukan seperti saat mendengarkan musik.

Melalui audiobook, penggemar sastra dapat menikmati kisah percintaan Rasus dan Srintil asal Dukuh Paruk dari awal sampai akhir.

Buku setebal 408 halaman itu akan rampung didengarkan hanya dalam waktu 18 jam saja. Hristina mengatakan, ide pembuatan ini muncul berawal dari kebiasaan suaminya, Putragung Wisnumurti (34).

Pria asal Solo itu lebih suka belajar dengan cara mendengar. “Seperti anak kecil yang mendengarkan dongeng dari orang tuanya. Mendengar, lebih mudah dimengerti daripada membaca sendiri,” kata perempuan berdarah Serbia yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Dia mengatakan, Indonesia kaya akan karya sastra, tapi minim pendokumentasian. Selain itu, belum semua masyarakat bisa mengakses. Rupanya, pandangan itu selaras dengan rekannya yang tinggal di New York, Alexander Sukiban yang dikenalnya dua tahun silam. Pria berdarah Jawa itu tengah mencari literatur berbahasa Indonesia dalam bentuk audiobook.

“Suki ingin melihat perkembangan karya media baru yang memudahkan orang Indonesia berhubungan dengan budaya dan seni. Dalam era digital saat ini, seharusnya semua orang dapat menikmati seni narasi dalam cerita yang indah melalui salah satu gadget-nya,” ujar wanita yang bermukim di Jakarta tersebut.

Selain itu, di Benua Amerika dan Eropa, media ini dipergunakan untuk membantu penderita diglosia (kelainan pada saraf mata dan penderita masalah neurologis) dan diseleksia (sering salah mengucapkan suku kata) yang sering dicap bodoh. Di samping itu, mendengar cerita dari audiobook bisa menjadi terapi bagi orang tua yang kesepian hingga pelukis dan pematung.

Kisah yang diceritakan Suki kepada Hristina membuatnya tertarik. Sebab, semasa kecilnya di Kragujevac, Serbia, dia juga menyukai dunia sastra, seperti karya Milorad Pavic yang berjudul Dictionary of the Khazars: A Lexicon Novel. Selain itu, dia juga mengagumi sosok penulis Indonesia, seperti Pramoedya Ananta Toer.

Setelah berinteraksi melalui jejaring dunia maya, Hristina, Suki bersama beberapa rekan yang tergabung dalam komunitas diaspora (WNI yang tinggal di luar negeri) berusaha mewujudkan melalui Digital Archipelago, lembaga nirlaba yang berkedudukan New York, Amerika Serikat.

“Waktu itu, Suki meminta saya untuk mencari tulisan dalam bentuk apa pun. (Karena) latar belakang saya yang berminat dengan sastra, maka saya mengusulkan untuk membuat novel RDP yang ditulis Ahmad Tohari versi audiobook sebagai karya perdana,” kata lulusan Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, Universitas Sebelas Maret (2007) itu.

Tak berpikir panjang, ibu dari Novak (2) itu menghubungi sastrawan Banyumas yang tinggal di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Dia beralasan, karya Tohari adalah salah satu karya fundamental yang menimbulkan banyak kontroversi karena pernah dicekal oleh Rezim Orde Baru.

Menurut pembacaanya, kisah tragedi ronggeng merupakan potret Indonesian pada zaman lampau. Ada sejumlah nilai sosial, budaya, sampai panggung politik yang memposisikan rakyat kecil mengalami nasib tragis.
“Saya makin penasaran. Tapi kami kesulitan mencari Ahmad Tohari. Karena lembaga ini baru didirikan, jaringannya pun belum banyak,” kata perempuan yang tinggal di Indonesia selama sepuluh tahun ini.

Setelah mencari informasi dari Dosen Institut Seni Indonesia Surakarta, Darno Kartawi, yang selanjutnya membantu dalam pengisian suara musik banyumasan, dia berhasil menghubungi penulis Ronggeng Dukuh Paruk ini, dua tahun silam. Serta merta, Hristina meminta persetujuan Tohari untuk menghadirkan novelnya dalam bentuk buku bunyi. Di luar dugaan, Tohari dengan mudah memberikan restu kepada tim Digital Archipelago. Berbekal hal itu, Hristina menawarkan sejumlah orang sebagai pembaca narasi. Salah satunya adalah seniman nyentrik Butet Kertaradjasa.

Penulis novel Ayam Bekisar itu pun menyetujui tawarannya. Dia lalu menghubungi Butet agar bersedia menjadi pembaca cerita yang sukses diangkat ke layar lebar dalam film Sang Penari ini. Ternyata untuk merekam suara emas itu pun membutuhkan waktu yang satu tahun.

“Ini benar-benar kerja tim yang panjang dan melelahkan, karena tidak mudah merekam suara Butet yang punya kesibukan sangat banyak. Kami harus rela menunggu jadwal kosong di sela-sela pentas dan acara seni budaya yang sangat padat,” ujarnya.

Tak Sembarangan

Hal itu dilakukan Hristina karena dia tidak ingin penggarapan audiobook itu sembarangan. Selain mencari pengisi suara dengan karakter yang kuat, penggarapan audiobook ini juga melibatkan para pakar ahli bahasa, intonasi dan fonologi serta ilustrator kenamaan.

Beruntung, saat mencari ilustrasi musik, koleksi calung banyumasan milik Darno sangat banyak. Jadi, wanita yang berprofesi sebagai linguistik lepas ini tidak kesulitan mengisi ilustrasi rekaman.

Setelah itu,dia mencari studio mixing melalui jaringan kebudayaan di Yogyakarta. Di sana, dia menemukan studio Kua Etnika dengan melibatkan, Antonius Gendhel. Namun, proses ini belum rampung hingga sekarang. Pasalnya, masih membutuhkan sejumlah uji coba agar penggambaran suasana di narasi serasa hidup dan enak sewaktu diperdengarkan.

Untuk tahap penyelarasan akhir, Hristina menggandeng Dr Sugiyono dari Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai proofreader yang bertugas sebagai orang terakhir yang mengoreksi.

“Karena itulah untuk membuat triler audiobook ini kami juga datang ke Banyumas untuk melihat apa dan bagaimana (lengger). Kami ingin tahu pertunjukkan yang sebenarnya. Sebagian kopi dari audiobook nantinya akan kami sumbangkan ke kaum tuna netra. Bila tidak ada halangan, para pengguna telepon seluler pintar akan bisa menikmati hasilnya bulan depan,” imbuhnya.

Selain ke kediaman Ahmad Tohari, rombongan Digital Archipelago ini juga turut mendatangi kampung lengger Desa Gerduren Kecamatan Purwojati, Sabtu (21/4) kemarin. Demi menyempurnakan tahapan audiobook mereka melihat langsung pentas lengger Sekar Wigati Gerduren yang dikoordinir oleh pengurus Desa Adat, Bambang Suharsono dan Rohmat. Selain pakar bahasa, Dr Sugiyono, ilustrator kenamaan Widiyatno juga turut hadir dalam rombongan tersebut.

Penulis Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari menuturkan, pinangan untuk membuat audiobook ini sudah datang sejak dua tahun lalu. Namun karena berbagai hal dan membutuhkan proses panjang, akhirnya proses audiobook ini baru terlaksana saat ini. Meski begitu ia berharap agar keberadaan audiobook ini dapat menjadi pelopor dan motivasi minat berkarya para penulis. “Semoga ini menjadi sarana untuk melestarikan bahasa tutur yang saat ini kian hilang. Dan semangat menulis karya sastra juga kian terdongkrak,” jelas penulis cerpen Blokeng itu.

Dia mengaku sangat menghargai perjuangan dari Hristina dkk untuk membuat RDP dalam versi audiobook. Hal ini, baru pertama kali dikerjakan dan dilakukan oleh orang yang memiliki kepedulian terhadap karya sastra di tanah air. Dikatakan, bulan depan, para penikmat sastra sudah bisa mendengarkan RDP hanya dengan mengunduh via internet. “Saya sudah mendengar hasilnya. Memuaskan,” komentarnya singkat.

25 April 2012

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae