Rabu, 12 November 2008

Sapardi Mencari Sunyi

Ilham Khoiri
http://cetak.kompas.com/

Sapardi Djoko Damono adalah penyair terkemuka Indonesia yang dikenal dengan puisi-puisi liris. Apakah rumah seniman ini juga bernuansa ”liris”, sebagaimana karakter karya sastranya?

Sebenarnya tidak selalu ada kaitan langsung antara pilihan kesenian dan bentuk rumah seorang penyair. Namun, jika dirunut pelan-pelan, ternyata dua hal itu akhirnya bisa juga bersambungan. Setidaknya, dalam beberapa hal, rumah Sapardi pun cukup mendukung suasana ”liris” itu.

Bagaimana bisa? Coba tengok rumah Sapardi di Kompleks Perumahan Dosen Universitas Indonesia (UI) di kawasan Ciputat, Tangerang, Banten. Di sinilah penyair ini tinggal sehari-hari.

Pohon mangga besar menandai halaman depan rumah yang berada di bagian belakang kompleks perumahan dosen di dekat sempadan Setu Gintung itu. Tak ada perombakan radikal terhadap bangunan. Tampilannya masih mengikuti desain asli rumah dosen yang bersahaja di atas lahan seluas 400-an meter persegi.

Luas bangunannya berapa, Pak? ”Aduh, sebentar,” tukas Sapardi. Dia lantas menghitung petakan-petakan tegel putih sambil melongok ke sekitar. ”Kira-kira 200-an meter persegilah.”

Sapardi semestinya cukup lelah, Rabu (19/3) malam itu. Kegiatannya seharian itu padat. Pagi hari, dia mengajar di Universitas Diponegoro, Semarang. Dari sana, dia langsung terbang ke UI Depok, juga untuk memberi kuliah. Sore hari sampai maghrib, dia tampil lagi sebagai pembicara dalam diskusi sastra di Bentara Budaya Jakarta.

Meski capek, guru besar dan mantan Dekan Fakultas Sastra UI itu tetap bersemangat saat diajak ngobrol. Kebugaran yang dijaga baik-baik jelas menutupi usianya yang sudah 68 tahun. Oh ya, Kamis (20/3) lalu, dia baru berulang tahun. Sapardi lahir di Solo, 20 Maret 1940.

Bersahaja

Kembali ke soal rumah, ”kelirisan” tempat tinggal Sapardi itu pertama-tama terasa dari kebersahajaannya. Suasana itu terbangun dari kelapangan dan kesederhanaan perabot. Hampir tidak ada barang mewah dan besar—apalagi yang berukir-ukir njelimet—yang menyesaki ruangan. Perabot yang hadir benar-benar fungsional, jauh dari kesan berhias-hias.

”Banyak barang bikin sumpek,” papar Sapardi.

Ruang tamu diisi meja dan beberapa kursi. Satu-satunya benda yang mencolok dalam ruang tamu—yang tidak disekat sampai batas dinding belakang itu—adalah rak buku. Rak yang berdiri di belakang kursi tamu itu berukuran sekitar 2,5 meter x 2,5 meter. Tumpukan berbagai buku di kotak-kotak kayu itu tampak menonjol.

Di depan rak, ada ”bale-bale” kayu kecil yang dibuat seperti undakan yang meninggi sekitar 30 sentimeter di atas lantai dasar. Di atas hamparan papan yang dilapisi karpet kuning itu, Sapardi sering membaca buku, menulis, memeriksa hasil kerja mahasiswa, atau tiduran sekenanya.

”Rak dan papan inilah salah satu tambahan penting dalam rumah ini,” katanya.

Selain di ruang tamu, ada dua rak buku lagi, masing-masing diletakkan di kamar belakang dan di kamar santai di dekat kamar mandi. Kamar tidur Sapardi sendiri berada di bagian tengah, berukuran sekitar 3 meter x 4 meter. Ruangan ini dilengkapi meja kerja, meja hias bercermin, serta beberapa lemari pakaian.

”Semua ruangan di rumah ini jadi tempat kerja saya. Saya tak bisa kerja terus di satu tempat. Saya suka pindah-pindah waktu menulis, kadang di meja makan, kamar, atau di atas papan kayu. Itulah enaknya punya laptop,” katanya sambil tersenyum.

Biasanya, penyair itu bekerja sambil ditemani lantunan musik jazz yang dihidupkan dari laptop atau dari VCD player. Banyak jenis jazz yang disukainya, seperti Bob James, Chet Baker, A Coustic Alchemy, atau George Benson. Saat mau tidur pun, dia masih gemar mendengar jazz dari walkman.

Sunyi

Apa yang dicari Sapardi dari kebersahajaan rumah itu? ”Ruang-ruang yang longgar membuat hati lega. Tetapi, yang paling penting, saya memperoleh suasana tenang, sunyi,” katanya.

Sunyi yang diidamkan itu memang mengental dalam rumah tersebut. Pertama-tama, karena Sapardi tinggal sendirian di situ. Jadi, tak ada suara anak-anak atau keriuhan rumah tangga sehari-hari. Hanya sesekali, sahabat datang bertandang.

Kedua, dia sangat menjaga suasana itu. Bahkan, demi ketenangan, dia tidak memasang televisi dan tak langganan koran. ”Televisi itu mengganggu, siksaan. Bunyinya tak bisa dihindari, menguber kita terus. Sementara berita di koran kan umumnya buruk- buruk, hanya bikin marah saja!”

Kesendirian itu bukan tanpa risiko. Pernah, tahun 1998, setelah tiga tahun tinggal sendirian rumah itu, Sapardi jatuh sakit. ”Jantung saya rasanya ’duk, duk, duk’. Saya panggil taksi untuk mengantar ke dokter. Akhirnya saya dirawat tiga hari di rumah sakit,” katanya.

Namun, setelah sembuh, dan lewat beberapa tahun kemudian, Sapardi tak kapok untuk kembali mencari sunyi dengan menyendiri ke rumah ini.

Lalu, apa sejatinya makna kesunyian bagi penyair ini? ”Sunyi itu menyentuh. Dalam sunyi, saya bisa dengarkan bunyi-bunyi yang paling lembut, termasuk bunyi dari tubuh sendiri,” katanya.

Untuk mencapai momen itu, dia kerap tidur sore-sore agar bisa bangun dini hari, sekitar pukul 03.00. Saat itulah dia menemukan rentang waktu yang paling sublim, yang merangsangnya menulis karya sastra (puisi, esai, atau cerita) sampai subuh.

Dari senyap yang mengundang permenungan itulah sebagian puisi Sapardi lahir. Kalangan sastra menyebut karyanya sebagai puisi liris, yaitu puisi yang memproses perkembangan pikiran dan perasaan yang subtil. Subtil, karena diksi-nya tajam, halus, dan rumit, tetapi tak kentara.

Simak saja puisi Sapardi berjudul Aku Ingin yang sangat terkenal itu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:/dengan kata yang tak sempat diucapkan/kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:/dengan isyarat yang tak sempat disampaikan/awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae