Senin, 12 Januari 2009

Buku, Komunitas dan Modal Sosial

Kristianto Batuadji
http://www.korantempo.com/

Sebelum memulai membuat tulisan ini, saya iseng-iseng mencari informasi yang berhubungan dengan buku dan komunitas di Internet. Melalui mesin pencari Google dan Yahoo!, saya masukkan kata kunci seperti "books community", "community and books", dan "books, community". Di luar dugaan saya, hasilnya sungguh luar biasa. Saya temukan ribuan, bahkan jutaan, situs web yang dikelola komunitas pencinta buku dunia dari berbagai latar belakang minat dan topik.

Umumnya, situs-situs tersebut mengundang pengunjungnya untuk bergabung dan memberi komentar dalam diskusi buku yang mereka selenggarakan di dunia maya. Beberapa di antaranya menyarankan pengunjung untuk membaca buku-buku tertentu, dan setelah selesai dilanjutkan dengan undangan untuk berdiskusi mengenai isi buku yang dimaksud.

Sekadar menyebut sedikit saja komunitas-komunitas yang sempat saya kunjungi, ada BookCrossing, Internationalist Books & Community Center-Chapel Hill, Community College Fact Book Library, Indiana Forest Alliance, Creative New Zealand, Campaign For Reader Privacy, dan The Kepler's Books and Magazines. Di Indonesia sendiri, saya temukan beberapa komunitas yang cukup intensif mengadakan diskusi-diskusi buku dan sastra yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Di ujung barat Indonesia, di Banda Aceh, misalnya, ada komunitas Tikar Pandan yang giat mengadakan diskusi dan menerbitkan jurnal bulanan yang berisi seputar dunia sastra Tanah Air. Komunitas ini dikelola oleh para sastrawan muda yang giat mempublikasikan karya mereka di surat kabar-surat kabar Tanah Air. Dalam kondisi sosial-politik Aceh yang tak kunjung kondusif, kehadiran mereka adalah secercah harapan. Setidaknya, menjadi inspirasi bagi anak muda Aceh untuk tidak berhenti bermimpi tentang Aceh masa depan yang sejahtera dan berbudaya.

Beberapa komunitas bahkan menjadi semacam barometer dan sering dijadikan rujukan oleh komunitas-komunitas lainnya. Di Bandung, misalnya, ada komunitas yang berangkat dari toko buku seperti Tobucil dan Toko Buku Ultimus yang sering mewadahi berbagai macam kecenderungan minat dan topik dari komunitas-komunitas pencinta buku lainnya di Paris van Java tersebut. Kedua toko buku itu menjadi tempat berlangsungnya rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan buku. Lewat aktivitas-aktivitas yang mereka selenggarakan, mereka sekaligus membuka peluang pasar buku di luar distribusi mainstream.

Berbicara tentang komunitas pencinta buku, tentunya kita tidak bisa melewatkan sebuah kota di ujung selatan pulau Jawa, yaitu Yogyakarta. Di kota yang terkenal dengan sebutan Kota Seribu Penerbit ini, mungkin kita tak lagi bisa menghitung berapa banyak maniak buku yang ada di kota ini. Ratusan penerbit dan toko buku tersebar di Yogyakarta. Faktor ini membuat para pencinta buku di Yogyakarta lebih beruntung dibanding teman-temannya di kota lain. Selain mudahnya akses memperoleh buku, pencinta buku di Yogyakarta juga mewarisi iklim sosial-budaya yang kondusif. Jauh dari kebisingan kegiatan industri, Yogyakarta menjadi tempat yang sangat nyaman bagi siapa saja yang hendak bergelut dengan dunia aksara.

Di kota ini pula, terdapat banyak komunitas pencinta buku. Salah satunya Indonesia Buku atau i:boekoe. Komunitas yang dikelola para anak muda maniak buku itu sejak dua tahun lalu berjibaku merampungkan proyek besarnya dalam bentuk penerbitan buku-buku sejarah Indonesia yang luput dari snapshot sejarah resmi negara. Sebagian besar para pegiat komunitas i:boekoe ini saya kenal dengan baik. Selain karena memiliki kecintaan yang sama, juga karena saban minggu tulisan-tulisan mereka sering muncul di koran-koran Tanah Air. Apa yang telah disebutkan di atas hanyalah contoh saja karena saking banyaknya komunitas pencinta buku di Indonesia (apalagi dunia), sehingga tulisan ini tak kuasa menyebutkannya satu per satu.

Yang pasti, dengan menjamurnya komunitas-komunitas pencinta buku di Tanah Air, bagi saya pribadi telah memberikan optimisme tentang tata pergaulan kemanusiaan yang lebih beradab. Setidaknya, dari pengalaman saya sendiri, saya menjumpai betapa buku telah mengubah cara pandang orang terhadap kehidupan secara radikal. Pernah suatu ketika saya dan teman-teman saya di lingkungan Program Pascasarjana Psikologi UGM Yogyakarta mendiskusikan perihal ilmu psikologi yang dianggap lebih mampu mensejahterakan manusia. Waktu itu, kami sepakat bahwa tidak mungkin mewujudkan sosok manusia yang sepenuhnya sehat jika kami tak lekas beranjak dari pengaruh teori-teori psikologi mainstream seperti psikoanalisis dan behaviorisme, yang mengusung filsafat manusia yang berbau pesakitan.

Hingga suatu ketika, seorang teman memperkenalkan sebuah buku yang ditulis oleh pendiri gerakan Psikologi Positif, Martin E.P. Selligman, yang berjudul Authentic Happiness. Buku ini diterbitkan Penerbit Mizan pada 2005 dalam versi bahasa Indonesia. Buku ini dianggap sebagai revolusi mendasar dalam tradisi psikologi karena menawarkan perspektif baru. Dalam bukunya ini, Selligman memberi penekanan pada upaya mengeksplorasi potensi-potensi positif manusia dan membuang jauh-jauh potensi-potensi pesakitannya.

Buku tersebut benar-benar telah meyakinkan kami bahwa ada yang salah dalam tubuh ilmu psikologi selama ini. Sejak saat itu minat kami terhadap kajian Psikologi Positif semakin menjadi-jadi. Setidaknya, dalam menentukan judul tesis, sebagian besar di antara kami memilih tema-tema sebagaimana yang dipopulerkan oleh Selligman, seperti Compassion, Altruism, Forgiveness, Happiness, Love, dan Creativity. Sungguh luar biasa pengaruh buku tersebut.

Sampai di sini saya meyakini bahwa manfaat buku lebih dari sekadar yang sudah diketahui banyak orang, misalnya membuat orang menjadi lebih pintar dan lebih bijaksana. Saya berkeyakinan bahwa buku adalah modal sosial terbaik yang dapat mengikat sekelompok orang dalam satu perspektif dan tujuan. Jika kita mendefinisikan modal sosial sebagai segala sesuatu yang berperan bagi keberhasilan seseorang dalam kerja sama di ruang sosial, sebagaimana diungkapkan oleh John Field dalam Social Capital (1996:16), maka buku sangat memenuhi persyaratan itu.

Buku tidak hanya mengikat orang dalam simpul kognitif, tetapi juga simpul emosional dan sikap. Buku telah membuat manusia lebih cerdas dan berpikiran maju. Buku telah berhasil mengubah cara berpikir orang dalam melihat kehidupan. Buku juga telah menjadi alat revolusi kemerdekaan yang paling ampuh di negeri ini (karena para founding fathers kita, seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan lain-lain adalah para kutu buku). Dan, tak kalah pentingnya, buku juga telah mengajari kita bagaimana cara bersitegang yang beradab. Bukan melalui adu jotos unjuk kekuatan, tetapi melalui adu argumen dan ketajaman perspektif, juga analisis. Pendek kata, buku adalah produk kebudayaan paling berharga yang pernah diciptakan oleh manusia.

*) Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Psikologi UGM Yogyakarta

1 komentar:

FaniezTheAnt mengatakan...

saya tinggal di surabaya dan sedang mencari komunitas pecinta buku dikota ini. anda tahu!? plz contact yee...

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae