Kamis, 11 Agustus 2011

Puasa dan Kesadaran Sosial

Denny Mizhar*
http://media-jawatimur.blogspot.com/

PROBLEM bangsa ini tak juga kunjung usai: persoalan ekonomi, politik, agama, sampai pada kemiskinan. Dalam hal persoalan ekonomi misalnya, dapat ditelisik ketika melihat distribusi pendapatan yang tidak merata. Hingga melahirkan kesenjangan sosial antara yang kaya dan yang miskin. Orang-orang kaya kebanyakan menghamburkan uangnya demi kepentingan-kepentiang pribadi dan memuaskan hasrat pribadi. Walaupun ada sebagian yang dermawan tetapi tidak banyak, adapun hanya simbolik.

Fakta ketika bulan Ramdhan konsumsi semakin naik. Tidak malah menurun. Banyaknya orang bersedekah, tetapi kemiskinan tetap saja tak kunjung sirna dari bangsa ini. Persoalan kemiskinan tidak hanya dampak dari sikap individual. Tetapi juga dampak dari persoalan politik bangsa ini. Sikap para politisi yang selalu mepolitisir segala persoalan. Para politisi pun mementingkan diri sendiri demi kelanggengan jabatan serta nama baik. Korupsi tak juga musna malahan berbelit-belit.

Sedang persoalan agama menjadi hal yang mewarnai rapot merah bagi mereka yang mendahulukan klaim kebenaran di atas kemajemukan bangsa ini. Harusnya agama dapat menjadi rujukan persoalan-persoalan yang ada. Akan tetapi sama saja. Agama hanya menjadi formalitas saja.

Saling silang persolan bangsa ini harusnya menjadi perenungan bersama. Para pemegang kekuasaan, politisi, para elit bangsa atau pun kelas atas (oarang kaya) yang memegang peranan dalam perkembangan dan perbaikan bangsa ini. Padahal mayoritas bangsa ini berpenduduknya beragama Islam. Seharusnya masalah moral dan kesadaran sosial diutamakan

M. Quraish Shihab memberi tafsir terhadap Al-qur’an perihal siapa saja yang bertangung jawab atas persoalan suatu bangsa terutama kemiskinan yakni kewajiban individu, kewajiban kelompok, kewajiban pemerintah. Pertama adalah individu (QS Ali ‘Imran:14), bahwasanya diharapkan setiap individu menhilangkan sikap yang tanpa usaha sama sekali yakni sikap meminta-minta. Individu seorang muslim haruslah berusaha keras. Tetapi pada kenyataannya di bangsa ini banyak melemahkan individu untuk berusaha karena kebijakan-kebijakan politik dan ekonomi pemerintah: susahnya lapangan kerja, kebijakan tidak pernah berpihak pada orang-orang miskin, dll.

Kewajiban Kelompok, dalam hal ini dapat diindikasikan pada kelompok orang-orang kaya. Harusnya orang-orang kaya memberikan peluang dan menolong orang-orang miskin. Karena disebagian harta orang kaya ada sebagian milik orang miskin (QS Muhammad [47]:36-37. Tetapi pemberian yang dilakukan tidaklah harus diberi semena-mena, lebih baiknya menolong mereka supaya berdaya artinya memberikan investasi-investasi modal agar bekerja serta menolong bagaimana cara bekerja dengan benar: memberikan pelatihan berwirausaha serta memberikan jalur peluang-peluangnya. Hingga tidak hanya memberikan harta dan berlalu begitu saja. Sebab itu akan membuat mereka akan terlena dengan mensuburkan sikap tergantung yang berlebihan.

Sedangkan yang ketiga adalah pemerintah. Bahwasanya pemerintah harulah memberikan keringanan-keringan pada orang-orang miskin untuk berusaha. Dengan memberikan bantuan dari dana yang sah. Agar potensi individual masyarakat dapat teraktualisasi, memberikan peluang-peluang kerja serta subsidi usaha dengan kebijakan-kebijakan yang memihak pada masyarakat yang miskin. Menjalankan hukum dengan adil agar koruptor yang mengambil uang rakyat segera diadili lalu mengembalikan uang yang dikorupsi pada rakyat.

Islam telah memberikan pedoman secara moral pada umatnya bagaimana hidup bersosial. Maka Pada bulan puasa Ramadhan ini waktu yang tepat untuk menitik balikkan persoalan yang dihadapi bangsa ini. Dengan perenungan pribadi atas ibadah puasa Ramadhan kali ini. Menyadari bahwa ibadah puasa bukanlah mengugurkan kewajiban saja. Tetapi puncak keyakinan akan kebertuhanan. Yakni sikap jujur yang menjadi landasan akan gerak laku keseharian tanpa pengawasan. Untuk melakukan ibadah puasa. Tidak makan, tidak minum, tidak berbuat yang membatalkan puasa.

Pengawasan atas ketibakbatalan puasa adalah Tuhan dan dirinya sendiri. Sehingga kebersadaran akan kebertuhanan kental mewarnai dalam beribadah puasa. Demensi spritual individual tidak berhenti seketika dengan kepatuhan menjalankan puasa tetapi juga berimbas pada demensi sosial. Melatih rasa empati akan kesederhanaan. Merasakan penderitaan atas kebijakan-kebijakan yang diterlorkan bagi penguasa akan keberdampakan rakyat miskin. Sehingga persoalan bangsa ini teratasi.

Hasan Hanafi seorang pemikir Islam juga memberikan tafsir atas landasan yang mendasari kewajiaban berpuasa dari Al-Qur’an “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu puasa sebagaimana Ia wajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu semua bertaqwa” (Q.S 2:183). Bahwa Al-Qura’an mengajarkan aspek mentalitas dan cara berpuasa adalah melatih solidaritas sosial, dalam hal merasakan penderitaan orang-orang kelaparan. Puasa dikerjakan pada bulan Ramadhan artinya seluruh umat muslim berpartisipasi secara langsung pada bulan puasa secara serempak: individual, kelopok dan pemerintah. Hal tersebut merupakan gerakan sosial.

Maka puasa adalah puncak keyakinan kebertuhanan yang memiliki dampak kesadaran individual juga kesadaran sosial bersama yang harus terus dipupuk. Sehingga, tidak hanya ritual yang mengugurkan kewajibansemata. Dan hanya lewat begitu saja tanpa termaknai. Kembali kedzoliman dilakukan sehabis bulan Ramadhan.

Dengan begitu, tidak hanya bulan Ramadhan kita dapati berhamburan alam kebajikan. Tetapi bulan Ramdhan sebagi titik balik atau momen mensadarkan diri secara mentalitas kebertuhanan yang pasrah. Juga merasakan realitas sosial yang terpinggirkan untuk diperjuangkan hingga terangkat untuk dapat mendapat hak-haknya di bangsa ini yakni bebas secara ekonomi (kemiskinan).

Konstribusi umat Islam sebagai warga negara yang mayoritas dapat terejahwantahkan secara signifikan pada bangsa Indonesia yang akan merayakan hari kemerdekaannya ke 66. Dan kemerdekaan sesungguhnya dapat juga terperoleh dari implikasi berpuasa pada bulan Ramadhan. Kemerdekaan merayakan nilai-nilai Islam yang memberi rahmat buat seluruh alam: bangsa Indonesia. Hingga keluar dari beragam masalahnya.

*Pengajar di SMK MuDa (Muhammadiyah Dua) Kota Malang

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae